Antusiasme ASN PPPK Mengikuti Kuliah Perdana Program RPL

Selasa, 16 November 2021, 14:58 WIB

Kuliah Perdana Program RPL Polbangtan Manokwari | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET – Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas penyuluh yang telah diangkat menjadi ASN PPPK.  Program yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melauncing kuliah perdana serempak pada Senin (15/11).  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendukung penuh Program RPL yang merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyuluh yang merupakan ujung tombak pertanian.

Program RPL diselenggarakan untuk memberikan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.  Sebagai Lembaga Pendidikan Vokasi Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menjadi salah satu Pendidikan Vokasi yang memiliki peran menyelenggarakan program percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan penyuluh yang masih memiliki jenjang pendidikan menengah dan Diploma II ke Diploma IV.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa melalui Program RPL dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi Penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.  “Sebagai agen perubahan peradaban pertanian, maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas penyuluh untuk mewujudkan swasembada pangan,” kata Dedi.

Berdasar hal tersebut, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta membuka langsung kuliah perdana bagi mahasiswa program Rekognisi Pembalajaran Lampau (RPL) tahun akademik 2021/2022 secara virtual.  Kuliah perdana mahasiswa Program RPL Polbangtan Manokwari diikuti 43 mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus Asesmen tahap pertama. Para mahasiswa tersebut dibagi dalam Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Purwanta menjelaskan kepada mahasiswa terkait system pembelajaran RPL yang akan ditempuh tiap mahasiswa. “Proses perkuliahan yang dijalankan berbasis blanded learning yaitu dengan melakukan  kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online,” kata Direktur yang juga Dosen Polbangtan Manokwari.  Nantinya perkuliahan akan dilakukan secara online, sedangkan perkuliahan offline akan dilakukan dengan menghadirkan dosen luar biasa yang tentu memiliki kompetensi . Dosen tersebut nantinya berasal dari masing-masing wilayah peserta RPL.  (BPPSDMP/269)

 

Penulis : Imran Polbangtan Manokwari

Sumber : Rilis BPPSDMP KEMENTAN