Kolaborasi PT. Pelindo - KKP Percepat Rehabilitasi Kawasan Mangrove

Sabtu, 04 Desember 2021, 09:05 WIB

Aksi tanam mangrove Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) dan PT. Pelindo di Kabupaten Indramayu | Sumber Foto:KKP

AGRONET -- Percepatan rehabilitasi kawasan mangrove dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di sejumlah wilayah. KKP berkolaborasi dengan PT. Pelindo melakukan aksi tanam mangrove Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) di Kabupaten Indramayu melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari menerangkan kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan/corporate social responsibility (CSR) untuk mencapai target nasional rehabilitasi kawasan mangrove di Indonesia.

“Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2021, kondisi ekosistem mangrove di Indonesia seluas 3,36 juta hektare dengan total mangrove lebat seluas 3,1 juta hektare, mangrove sedang seluas 188.363 hektare dan mangrove jarang seluas 54.474 hektare. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melakukan rehabilitasi kawasan mangrove yang terbagi perannya atas Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) seluas 35.637 hektare dan KKP bersama K/L dan CSR seluas 18.837 hektare," terang Tari.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Muhammad Yusuf mengungkapkan selain pengelolaan mangrove yang berkelanjutan dan kegiatan rehabilitasi kawasan mangrove melalui dana CSR, PT. Pelindo juga melakukan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pendekatan ekowisata.

"Padat Karya Penanaman Mangrove melalui dana CSR PT. Pelindo dilaksanakan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Bakau Rimba Jaya di Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi seluas 75 hektare. Selain pendekatan ekowisata, rehabilitasi kawasan mangrove juga dilakukan dengan cara memberdayakan istri nelayan dengan menyediakan sarana pengolahan produk turunan mangrove menjadi produk bernilai ekonomis," ungkapnya.

Rehabilitasi kawasan mangrove di Kabupaten Indramayu dilakukan melalui program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) sejalan dengan instruksi Presiden untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Mangrove juga dapat menjaga kawasan pesisir dari bencana alam seperti tsunami dan mencegah abrasi. Selama tahun 2020, KKP telah menanam mangrove sebanyak 2.975.129 batang pada area seluas 449,48 hektare di 18 Kabupaten/Kota dengan melibatkan tenaga kerja sebanyak 2.645 orang dan menggunakan metode padat karya. Pada tahun 2021, KKP menanam mangrove di Pulau Jawa dan luar Jawa seluas 1.373 hektare.

Program penanaman mangrove dilakukan selaras dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menekankan pentingnya ruang laut sebagai tempat penghidupan, sumber bahan pangan, aktualisasi budaya, dan penopang perekonomian bangsa.

Sumber : Siaran Pers Kementerian Kelautan Dan Perikanan Humas Ditjen Pengelolaan Ruang Laut