AGRONET -- Peduli pada lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu yang digunakan Presiden Joko Widodo dengan meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, sekaligus Peluncuran Rehabilitasi Mangrove, dan World Mangrove Center. Hadir pula para duta besar negara sahabat dari Amerika Serikat, Jerman, Mesir, Uni Emirat Arab, India, RRT, serta World Bank Country Director dan Delegasi Uni Eropa.

Persemaian Rumpin menjadi wujud nyata peneguhan komitmen pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak.

Seperti tadi, saya melepaskan bibit hasil produksi Persemaian Rumpin berupa bibit manglid, sengon, salam, dan sirsak untuk didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Bibit-bibit pohon itu akan ditanam di lahan kritis, daerah dengan potensi longsor tinggi, dan bagian hulu daerah aliran sungai. Beginilah kita memperbaiki lingkungan dengan aksi-aksi yang jelas, konkret, dan bisa dihitung.

Persemaian Rumpin merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan perusahaan besar di Tanah Air. Bank Dunia dan Pemerintah Jerman yang turut mendukung terwujudnya pusat persemaian dengan tata kelola manajemen yang rapi ini.

Dalam tiga tahun ke depan, pemerintah menargetkan akan membangun 30 pusat persemaian yang serupa dengan Persemaian Rumpin dengan produksi bibit mencapai 10 juta dalam setahun.