AGRONET -- Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat dicegah dengan pemberian nutrisi sesuai kebutuhan ternak. Direktorat Pakan Kementerian Pertanian melakukan koordinasi "Peran Pakan dalam Pencegahan Penyebaran PMK" melalui offline dan zoom video meeting yang dipimpin oleh Direktur Pakan dan diikuti oleh UPT lingkup Ditjen PKH, Dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan, asosiasi (GPMT, HITPI, AINI, GAPENSISKA, ISPI), perguruan tinggi dan Direktorat Pakan.

Dalam sambutannya, Direktur Pakan drh. Nur Saptahidhayat menyampaikan bahwa salah satu intervensi terkait pencegahan dan pengobatan PMK yaitu melalui pakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan recovery.

"Perlu dicari upaya agar ternak yang sakit dapat tetap makan salah satunya dengan pencacahan halus hijauan pakan ternak (HPT), pemberian konsentrat dan pakan yang mengandung obat terapi" pungkasnya.

Tiga narasumber dari perguruan tinggi juga hadir dalam webinar ini yaitu Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr, IPU; Prof. Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc; dan Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA.

Potensi transmisi virus PMK melalui HPT antara lain mobilisasi ternak, alat transportasi HPT bekas ternak yang diduga dan terinfeksi PMK, alat pemotong HPT yang digunakan pada farm dengan PMK, sisa pakan yang tidak dibersihkan (terkontaminasi), pupuk kandang dari farm dengan PMK (durasi transmisi).

Manajemen pemberian HPT terkait sapi yang terkena PMK antara lain memperkecil ukuran HPT, memberikan HPT bertekstur lembut, pemberian legume untuk meningkatkan kualitas pakan karena feed intake rendah, pemberian pakan fermentasi (silase) yang mempunyai pH rendah untuk menginaktivasi virus PMK, pembuatan hay dan pelleting untuk menurunkan durasi masa hidup kontaminan.

Dukungan pemerintah pada produk hasil riset pakan spesial dan feed additives diperlukan untuk mempercepat penanganan ternak yang terkena PMK. Pemerintah juga perlu bekerjasama dengan pabrik pakan untuk memasifkan hasil riset pakan spesial dan feed additives tersebut.

Pembuatan buku saku terkait peran pakan dalam pencegahan penyebaran PMK dilakukan untuk mempercepat diseminasi informasi pada masyarakat dan stakeholder terkait.

Pembahasan dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan informasi dan awareness bagi pengawas mutu pakan pada khususnya serta peternak, masyarakat dan stakeholder pada umumnya terkait peranan dan manajemen pakan dalam pencegahan penyebaran PMK.

"Pengawas Mutu Pakan diharapkan dapat menjadi garda depan dalam pencegahan dan penanganan PMK", imbuhnya.

Sumber : 

Direktorat Pakan Kementan