AGRONET -- Era disrupsi dalam pertanian menciptakan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu Kementerian Pertanian terus memainkan peran untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang mampu mengikuti perkembangan zaman.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian yang menjalankan amanah tersebut dalam melahirkan generasi milenial yang mampu mengadopsi setiap perubahan untuk kemajuan sektor pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan SDM Pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha adalah melalui kegiatan pendidikan vokasi.

“Polbangtan sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial, karena itu harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” kata Menteri Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan telah banyak petani milenial yang lahir menjadi pengusaha sukses.  

"Ciri-ciri wirausahawan pertanian muda adalah menerapkan mekanisasi pertanian, pertanian cerdas, fasilitas dan teknologi modern, kegiatan bisnis, dan ilmu pertanian. Sebagian besar dari mereka mengembangkan kerjasama dan kemitraan antara pengusaha dan produsen di wilayah dan lokasi yang luas,” sebut Dedi.

Untuk mewujudkan regenerasi pertanian dengan baik, Polbangtan Manokwari sebagai penghasil sdm pertanian di wilayah timur, membentuk karakter setiap mahasiswa sejak awal dinyatakan sebagai peserta didik melalui Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (MABIDAMA).

Pelaksanaan MABIDAMA untuk tahun akademik 2023/2024 yang akan berlangsung pada tanggal 6-9 September mengangkat tema “Membangun Karakter Mahasiswa yang Disiplin,Inovatif, Berdayasaing, dan Adaptif di Era Disrupsi 5.0”.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Direktur 1, O’eng Anwarudin di ruang Auditorium Polbangtan Manokwari, Rabu (06/09). Ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru yang telah berhasil lulus mengalahkan ratusan pendaftar lainnya dan resmi menjadi mahasiswa.

Pada kesempatan tersebut, O’eng menjelaskan visi Polbangtan Manokwari untuk menjadi Polbangtan bertaraf Internasional yang menjujung nilai kearifan lokal untuk menghasilkan SDM pertanian profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

“Untuk itu, kegiatan MABIDAMA dilakukan agar mahasiswa sedari awal mampu menumbuhkan semangat dalam membentuk karakter mulia dan sikap profesional agar menjadi generasi yang mampu menjadi agen perubahan untuk kemajuan pertanian” ungkapnya

Lanjut O’eng, sebagai proses transisi menjadi mahasiswa, pembentukan karakter dan pembinaan kedisiplinan menjadi bekal penting untuk mendukung keberhasilan studi selama 4 tahun. Karena itu mahasiswa baru harus mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh agar dapat mengenal kehidupan kampus.

Kegiatan MABIDAMA diikuti sebanyak 122 mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah dari pulau Sumatera hingga pulau Papua.

Sebagai informasi terdapat 44 mahasiswa prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB), 44 mahasiswa prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) dan 34 mahasiswa prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP).

Sumber :

BPPSDMP Kementan