Rencana Induk Penelitian Polbangtan Manokwari | Sumber Foto:Polbangtan Manokwari
AGRONET -- Mewujudkan tridharma perguruan tinggi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam memberikan kontribusi besar terhadap percepatan pembangunan pertanian di Tanah Papua, selain melaksanakan pilar pendidikan, juga menjalankan pilar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga pilar tersebut menjadi cerminan integral Polbangtan Manokwari dalam membangun masyarakat dan negara.
Untuk terus meningkatkan kualitas layanan sebagai perguruan tinggi vokasi dibawah naungan Kementerian Pertanian, Polbangtan Manokwari terus melakukan pembenahan terhadap kualitas layanan.
Sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa pentingnya peran pendidikan vokasi pertanian yang berkualitas.
“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari Sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” kata Syahrul.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan pendidikan vokasi merupakan salah satu alat untuk melahirkan petani milenial yang profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.
"Bahkan pendidikan vokasi adalah sarana yang paling utama jika dibandingkan dengan metode yang lain. Karena, pendidikan vokasi adalah pendidikan yang relatif panjang yang mendukung perkembangan ilmu yang terus dinamis," kata Dedi.
Memperkuat fungsi pilar tridharma perguruan tinggi, Polbangtan Manokawari menggelar workshop Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Revisi Rencana Induk Penelitian yang berlangsung selama 3 hari di hotel Aston Niu Manokwari, Jumat (15/09).
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menjelaskan bahwa Rencana Induk Penelitian adalah alat yang sangat penting dalam merencanakan dan menjalankan penelitian dengan efisien sehingga perlu dilakukan pembaharuan untuk meningkatkan kualitas riset dengan asas manfaat untuk masyarakat.
“Hal ini membantu peneliti untuk menjaga fokus dan konsistensi dalam proses penelitian mereka, serta memungkinkan pihak terkait untuk memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari penelitian,”ungkap Purwanta.
Lanjutnya, Rencana Induk Penelitian menjadi landasan yang penting untuk kesuksesan dan integritas sebuah proyek penelitian. Dengan merencanakan penelitian dengan baik, peneliti dapat meningkatkan peluang untuk mencapai hasil yang berkualitas dan relevan.
“Untuk itu diharapkan dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dari hari rabu sampai jumat mampu meningkatkan dampak berupa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai inovasi yang mempu mensejahterahkan masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata Purwanta.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Agus Sumule, akademisi dan perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Papua yang membagikan informasi terkait Rencana Induk Penelitian dan Petunjuk Teknis Penelitian.
Agus berpesan agar penelitian yang dilakukan oleh Polbangtan Manokwari harus mampu bersifat Impulsif tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sumber :
Rilis BPPSDMP Kementan
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024