Rumah Tahan Gempa

Rabu, 23 November 2022, 20:41 WIB

lumbung di kompleks permukiman adat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat | Sumber Foto:Farid Gaban

AGRONET -- Ini lumbung di kompleks permukiman adat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dia mewakili arsitektur Sasak secara keseluruhan, yang terbuat dari bahan lokal dan tahan gempa.

Pada 2018, Lombok diguncang gempa besar. Lebih dari 550 orang meninggal. Ribuan bangunan luluh lantak, tapi bangunan tradisional ini bertahan.

Bukan gempa yang membunuh. Bangunan runtuhlah yang membunuh. Itu pula yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Ikut berduka untuk saudara kita yang meninggal atau terluka serta kehilangan tempat bernaung di Cianjur.

Mudah-mudahan ini membawa refleksi bagi kita semua: menggali kembali kearifan tradisional dalam arsitektur dan konstruksi sipil.

Indonesia negeri rawan gempa. Sejak dahulu kala, nenek-moyang kita telah mengembangkan cara membangun rumah dan pola permukiman yang sesuai dengan ancaman tadi. Rumah dan bangunan dibuat dari bahan lokal sederhana dan ringan: kayu, bambu serta dinding tanah lempung.

Atap rumah Suku Sasak, misalnya, terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu. Tiang penyangga dari kayu. Lantainya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami.

Kita mungkin tidak bisa lagi sepenuhnya meniru nenek-moyang kita. Namun, kita bisa mengambil prinsip-prinsipnya untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman dan ketersediaan bahan.

Para ilmuwan perlu mengeksplorasi biomaterial, bahan-bahan bangunan dari kekayaan tanaman dan limbah lokal. Termasuk membuat papan dinding dari campuran miselium jamur, misalnya.

Para arsitek perlu membuat desain yang mengambil inspirasi dari alam, untuk membuat hidup lebih nyaman meski tinggal di rumah sederhana.

Bahkan bangunan bertingkat bisa dibuat lebih aman dengan pemilihan desain konstruksi yang tepat.

Pola dan aturan pembangunan perumahan yang tahan gempa harus menjadi bagian penting dari kebijakan publik pemerintah.

 

Sumber :

Farid Gaban