Serincil bagi anak korban gempa | Sumber Foto:Dok. Humas IPB
AGRONET - Gempa yang terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada 2012 silam, menggugah perhatian sebagian masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor. Gempa sebesar 4,8 SR itu meluluhlantakkan sebagian besar rumah warga di tiga desa di Kecamatan Pamijahan, yaitu Desa Purwabakti, Desa Ciasmara dan Desa Cibunian. Gempa tersebut mengakibatkan kerugian dan trauma yang cukup besar bagi warga sekitar. Hingga saat ini, banyak anak-anak yang mengalami trauma karena rumahnya hancur diluluhlantakkan oleh gempa bumi.
Lima orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terdorong untuk datang membantu. Salah satunya adalah Brigita Laura Fatria (Alumni Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, IPB). Laura Fatria dan bersama empat orang temannya berinisiatif untuk membuat sekolah nonformal yang bernama Sekolah Rimbawan Kecil (Serincil) di Desa Cibunian. Desa Cibunian dipilih karena desa tersebut yang terkena dampak yang paling besar dari gempa tersebut.
Hingga saat ini, Serincil masih berdiri dan memberi dampak positif bagi anak-anak korban gempa serta sukarelawan.
“Sebenarnya yang ditekankan di Serincil ini bukan hanya soal mengajari anak-anak tetapi juga dapat mengajak teman-teman khususnya mahasiswa untuk dapat menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi,” jelas Laura.
Serincil ini bukan seperti sekolah pada umumnya yang memiliki target nilai. Serincil dibangun untuk membentuk karakter anak-anak di sana. Selain itu, Serincil juga berdampak pada pembentukan karakter sukarelawan yang datang dan dapat menjadi tempat belajar bagi warga sekitar Kabupaten Bogor atau warga di perkotaan untuk bisa lebih mengenal alam dan mencintai alam, yang dapat berdampak lebih lanjut dalam melestarikan alam.
Serincil juga melakukan berbagai macam pelatihan yang dapat membantu perekonomian warga sekitar setelah terkena bencana gempa. “Selain belajar dan bermain bersama dengan anak-anak, kami juga melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk masyarakat. Contohnya, peningkatan usaha ternak ayam skala rumah tangga hingga pembagian bibit pohon gratis,” beber Laura.(GW/Zul/Humas IPB/269/018)
Dukung Swasembada Pangan di Papua, Polbangtan Kementan Kawal Penyuluh Tingkatkan LTT melalui ePusluh
Jumat, 21 Maret 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Sabtu, 22 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025