SEPUNSOED, Sendok Garpu Biodegradable dari Unsoed

Rabu, 06 Oktober 2021, 10:29 WIB

Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) mengubah limbah tongkol jagung menjadi sendok-garpu biodegradable. | Sumber Foto:Dok Faperta Unsoed

AGRONET -- Mahasiswa Faperta UNSOED ubah limbah tongkol jangung menjadi sendok-garpu biodegradable untuk mengurangi limbah plastik. Lima mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) mengubah limbah tongkol jagung menjadi sendok-garpu biodegradable. Kelima mahasiswa tersebut adalah Fitri Nur Haerunnisa (Agroteknologi 2019), Isna Aulia Syahdiar (TEP 2019), Toibah (TEP 2019), Annisa Islamiati (Agroteknologi 2019), dan Salma Alif Nabilah (TEP 2020), dengan dosen pembimbing Dian Novitasari, S.TP., M.Si. (Dosen TEP).

Fitri selaku ketua tim menuturkan bahwa ide tersebut muncul berawal dari rasa keprihatinan dirinya dan rekan-rekan terhadap peningkatan jumlah sampah plastik yang ada di Kabupaten Banyumas. Dimana salah satu penyumbangnya adalah peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari plastik, seperti sendok dan garpu. Penggunaan sendok dan garpu tersebut terus terjadi peningkatan terlebih saat pandemi seperti ini dimana ada pemberlakuan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang mengakibatkan banyaknya tempat makan yang menyediakan fasilitas “take away” mengingat adanya kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk makan di tempat.

Berangkat dari permasalahan tersebut kemudian Fitri dan tim berupaya mencari solusi dengan melihat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Banyumas tetapi belum termanfaatkan dengan optimal. Salah satu komoditas yang memiliki produksi tinggi di Kabupaten Banyumas adalah jagung yang berdampak pada banyaknya jumlah limbah berupa tongkol jagung yang belum dimanfaatkan dengan baik.

Ide inovasi muncul untuk membuat sendok-garpu biodegradable yang berasal dari limbah tongkol jagung untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di Kabupaten Banyumas dan untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah tongkol jagung serta membuka peluang usaha baru. Ide tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah proposal yang lolos mendapatkan pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada tahun 2021 bidang kewirausahaan.

Produk tersebut saat ini sudah diproduksi dan dipasarkan pada beberapa marketplace dengan diberi nama “Sepunsoed (Sendok Garpu Biodegradable dari Unsoed)” dengan jumlah penjualan produk yang sudah mencapai 144 pcs.(234)