Bibit yang ditanam adalah pohon sukun yang merupakan salah satu tanaman pangan lokal sumber karbohidrat yang banyak diincar masyarakat. | Sumber Foto:Polbangtan Manokwari
AGRONET -- Jelang perayaan Dies Natalis yang ke 5 Tahun, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melakukan Penanaman pohon di lahan Teaching Factory kampus I yang berlokasi di jalan SPMA Reremi, Papua Barat.
Inisiasi penanaman pohon bertujuan untuk melakukan konservasi lahan sekaligus bentuk upaya mitigasi dalam menghadapi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.
Langkah tersebut selaras dengan harapan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar senantiasa memelihara bumi dari fenomena perubahan iklim.
“Apa yang kita buat ini adalah sesuatu yang hebat, sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang sangat penting bagi negara bangsa dan rakyat. Menghadapi suatu tantangan yang ada dan kondisi yang unpredictable seperti climate change” ujar Menteri Syahrul.
“Insan pertanian pasti bisa melewati dan menghadapi serta beradaptasi terhadap situasi climate change ini.”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, saat ini dunia didera oleh dampak perubahan iklim
Menurutnya, data menunjukan dalam jangka waktu 1 abad ini peningkatan suhu permukaan bumi semakin meningkat. Bumi semakin panas sangat berpengaruh pada isi bumi. khususnya sektor pertanian.
"Akibat suhu semakin panas, maka proses fotosintesis terganggu. Proses respirasi terganggu, proses anabolisme akan menurun sehingga fotosintesis akan berkurang maka produktivitas menurun," sebut Dedi.
Diikuti oleh seluruh pegawai dan mahasiswa, momentum tersebut dirangkaikan dengan kegiatan kerja bakti untuk menjaga lingkungan disekitar kampus. Bibit yang ditanam adalah pohon sukun yang merupakan salah satu tanaman pangan lokal sumber karbohidrat yang banyak diincar masyarakat.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud sustainable development goals pada bidang pendidikan vokasi pertanian yang bermutu, pentingnya menjaga kesehatan ekosistem yang berdampak pada pembangunan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini, sebagai upaya bersama untuk mengurangi dampak dari climate change yang terjadi sekaligus membangun kesadaran kepada milenial untuk pentingnya menjaga lingkungan,” papar Purwanta.
Lanjut Purwanta, Perubahan iklim tidak bisa kita hindari dan banyak kerusakan telah terjadi di dunia termasuk di Indonesia. Kita tidak bisa hanya berpangku tangan tanpa kontribusi secara nyata.
“Kita bangun komitmen bersama untuk melakukan langkah mitigasi menghadapi perubahan iklim, dan pohon yang ditanam hari ini akan menjadi warisan yang berharga untuk masa depan bangsa” tandasnya.
Sumber :
BPPSDMP Kementan
Minggu, 09 Februari 2025
Sabtu, 18 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024