Siap Jadi Qualified Job Seeker dan Qualified Job Creator, Mahasiswa Polbangtan Kementan Ikuti MBKM

Kamis, 31 Agustus 2023, 09:45 WIB

Magang di Minaqu makin memantapkan para dara untuk menjadi wirausaha muda pertanian | Sumber Foto:Polbangtan Manokwari

AGRONET -- Arah kebijakan Kementerian Pertanian dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, mandiri dan berdaya saing, mendorong penyelenggara pendidikan vokasi menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Proses pembelajaran MBKM merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) dengan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata.

Sebagaimana amanat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk terus fokus melahirkan SDM pertanian yang mampu memberikan pengaruh besar pada pembangunan pertanian.

“Generasi milenial harus bisa mengikuti perkembangan zaman, harus bisa menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,”kata Syahrul.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ditangan milenial pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern dapat tercapai.

Menurutnya, ditangan BPPSDMP akan lahir petani milenial yang profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha.

“Kami mempunyai mahasiswa Polbangtan maupun alumni yang akan menjadi tongkat estafet pembangunan pertanian,” ujar Dedi.

Melalui Program magang MBKM yang diterapkan, mahasiswa didorong untuk menjadi milenial yang qualifiad job seeker dan job creator dengan belajar langsung di Dunia usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA).

Untuk memaksimalkan pelaksanaan magang MBKM, Polbangtan Manokwari melakukan pembekalan kepada mahasiswa yang akan mengikuti MBKM I selama 7 hari kedepan, Kamis (31/08).

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menjelaskan bahwa mahasiswa dipersiapkan dengan matang sebelum turun langsung kelapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus, dan menimbah ilmu di lokasi tempat magang.

“Pelaksanaan MBKM I ini akan dimulai pada awal semester ganjil bagi mahasiswa tingkat III dan akan diikuti selam 3 bulan kedepan dengan model structure form,” kata Purwanta.

“Oleh karena itu kegiatan MBKM I yang dilakukan menjadi cerminan beberapa mata kuliah yang wajib ditempuh. Kegiatan ini merupakan kegiatan diluar kampus yang wajib diikuti oleh mahasiswa,” tambahnya

Ia menjelaskan bahwa program magang ini, mahasiswa akan ditempatkan di luar pulau Papua yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Program ini dirancang untuk mahasiswa prodi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan, Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.

Purwanta berharap agar mahasiswa yang mengikuti program tersebut dapat mengasah dan meningkatkan kompetensi baik hardskill maupun softskill sehingga mereka lebih siap untuk mengambil peran di DUDIKA demi kemajuan pertanian tanah air.

Mahasiswa akan ditempatkan dilokasi MBKM yang menjadi mitra kerjasama dengan Polbangtan Manokwari. Adapun lokasi pelaksanaan diantaranya PT. Minaqu Indonesia, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Cilangkap II, P4S Okiagaru, CV. Salsabila Nursery, PT. Kariyana Gita Utama, PT. Sapi Bagus, PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV.

 

Sumber :

Rilis BPPSDMP Kementan