AGRONET -- Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari kembali meraih juara pada penggelaran Millennial Indonesian Agripreneur (MIA) yang digelar Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Kegiatan MIA berlangsung di Polbangtan Bogor, pada 3-4 November 2023 bertujuan untuk mendorong Penumbuhan Petani Milenial dalam Mendukung Regenerasi Petani dan Ketahanan Pangan Nasional.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah berkomitmen melakukan regenerasi petani untuk mendukung pelaksanaan program utama Kementerian Pertanian.

“Regenerasi petani dapat mendukung tercapainya kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan serta menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di Tahun 2045,” kata Dedi.

Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian mengarahkan 6 (enam) Polbangtan dan PEPI, serta SMKPP Sembawa, SMKPP Kupang dan SMKPP Banjarbaru sebagai Lembaga Pendidikan Vokasi di bawah naungan BPPSDMP untuk mencetak petani pelopor dan penyuluh pertanian yang handal dan adaptif teknologi sebagai penggerak pembangunan pertanian.

Kehadiran Polbangtan Manokwari pada rangkaian acara penggelaran MIA membuahkan hasil. Ikut berpartisipasi pada Pameran Produk Milenial, Polbangtan Manokwari sukses meraih juara 1 kategori transaksi terbanyak.

Polbangtan Manokwari mendapatkan transaksi terbanyak yang bersumber dari penjualan produk andalan yang banyak diminati oleh pengunjung yaitu Isotonik Akway yang terjual 120 botol di hari pertama dengan harga Rp.45.000/botol kapasitas 300 ml.

Isotonik ini terbuat dari kulit kayu Akway yang diracik dengan bahan-bahan alami untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan manfaat, aroma dan rasa.

Berbahan dasar Kayu Akway, tanaman ini merupakan salah satu tanaman endemik Papua yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, serta mengobati berbagai macam penyakit seperti asma, struk, dan diabetes.

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta mengatakan bahwa pencapaian yang diraih tentu tidak lepas dari inovasi-inovasi yang lahir dari para milenial.

“Kami mendorong Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dengan memberikan ruang bagi milenial menghasilkan produk-produk inovasi pangan seperti Isotonik Akway, Kripik Pisang dan beberapa produk lokal lainnya yang dapat diterima oleh masyarakat,” ungkapnya

Purwanta berharap supaya anak muda Indonesia, terutama diwilayah Papua semakin semangat untuk terus mendorong lahirnya Agripreneur, karena sumber pangan lokal di tanah Papua sangat melimpah, sehingga peluang untuk berwirausaha pertanian dengan memanfaatkan hal tersebut sangat besar.

Sumber :

BPPSDMP Kementan