Rencana Penghijauan Kembali Hutan Mangrove Bekasi Resmi Diteken

Selasa, 18 Februari 2025, 01:07 WIB

Syukur Iwantoro (kiri) bersalaman usai menandatangani kerja sama kedua pihak, Senin (17/2/2025).

AGRONET – Dua lembaga swadaya masyarakat, Lingkari Institute dan Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ), resmi meneken kerja sama bidang lingkungan, Senin (17/2/2025). Kedua pihak sepakat untuk bersama menghijaukan kembali hutan mangrove dan pemberdayaan masyarakat Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

“Kami menemukan titik temu lalu sepakat untuk bersama melakukan kegiatan di Pantai Bahagia ini. Tak hanya soal penghijauan, kami juga ingin terjun dalam upaya meningkatkan penghasilan warga sekitar,” ujar Syukur Iwantoro, pendiri Lingkari Institute.

Pihak YSWJ diwakili oleh ketua umumnya, Dr Ir Iman Santosa, MSc, sedangkan Lingkari Institute diwakili pendirinya, Ir Syukur Iwantoro, MS, MBA. Kesepakatan kedua pihak ini akan berlaku selama lima tahun. Dalam poin kesepakatan ini, kedua pihak bersedia melakukan pembina penanaman dan pemeliharaan tanaman mangrove.

“Para petani, juga akan mendapat pembinaan dalam memanfaatkan hasil penanaman mangrove. Kami berharap, upaya ini mampu meningkatkan usaha dan pendapatan masyarakat,” kata Syukur menambahkan. Berdasarkan perjanjian ini, dua ribu bibit mangrove siap ditanam dalam kurun waktu dua tahun di Pantai Bahagia.

Mereka juga merangkul warga setempat untuk bersama merawat mangrove yang ditanam demi penghijauan yang berkelanjutan. Pantai Bahagia dipilih karena hutan mangrove di sana telah terabrasi atau terkikis hebat. Namun, YSWJ optimistis akan keberhasilan penanaman bakau di Pantai Bahagia.

"Alasannya, karena sudah ada kelompok masyarakat setempat yang akan menangani program ini berdasarkan kebutuhan mereka, akan keamanan lingkungan mereka," kata Iman yang yakin bahwa penghijauan kembali ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan Pantai Bahagia. (yen)