Guppy Contest yang memperebutkan piala Menteri Kelautan dan Perikanan ini berhasil menjaring peserta sekitar 1.000 ikan Guppy dari beberapa wilayah di Indonesia. Ikan pun mulai dikumpulkan sejak 24 September 2021 menggunakan jasa transhipper untuk meminimalisir mobilitas manusia. Sedangkan Quick Setting Aquascape diikuti 41 peserta yang beradu keterampilan melakukan pengaturan aquascape dalam waktu 3 jam.
Lebih lanjut, Artati menuturkan bahwa tren produksi ikan hias Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. “Berdasarkan data KKP tahun 2020, Volume produksi ikan hias selama periode 2015-2019 meningkat dari 1,31 miliar ekor menjadi 1,68 miliar ekor yang tersebar di 21 Provinsi untuk ikan hias air tawar dan 7 Provinsi untuk ikan hias air laut dengan produksi terbesar di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Banten dan Jambi,” kata Artati.
Artati menambahkan bahwa Indonesia dijuluki di dunia sebagai “Home of Hundreds Exotic Ornamental Fish” dan “Mega Biodiversity Countries”, karena Indonesia tercatat memiliki 4.552 jenis spesies ikan hias, 440 jenis diantaranya merupakan ikan endemik.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI saat memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional tanggal 4 Mei 2021, disampaikan Indonesia adalah negara terkaya dalam hal biodiversity laut. Indonesia harus memanfaatkan secara bijak anugerah tersebut guna menyejahterakan rakyat dengan tetap menjaga alam dan keberlanjutan produksi. Sustainable blue economy menjadi agenda yang harus diprioritaskan di seluruh wilayah pantai yang kita miliki.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah menyampaikan bahwa untuk mewujudkan arahan Presiden RI, KKP memiliki 3 program terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional. Pertama, peningkatan PNBP dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan melalui Kebijakan Penangkapan Terukur di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan. Kedua, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Dan ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
Sebagai informasi, Raiser Ikan Hias Cibinong merupakan Pusat Pemasaran dan Promosi Ikan Hias terbesar di KKP. Meskipun dalam situasi pandemi selama 2021 telah melaksanakan 7 kali kontes untuk ikan Mas Koki, Louhan, Chana (Gabus Hias), Guppy dan aquascape, dan sampai akhir tahun tercatat ada 5 event lagi yang akan digelar.(234)