AGRONET - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Bandung bersinergi mengiringi Hari Menanam Pohon Nasional (HMPN).  Diawali dengan penanam 1.000 bibit Indigofera sp (30/11).  Kepala BIB Lembang, Tri Harsi menyampaikan, “BIB Lembang selalu siap bersinergi dan peduli terhadap pemberdayaan  masyarakat.” 

Balai Ternak Desa Sukaindah, Sukakarya, Bekasi adalah titik yang ditentukan Baznas untuk pemberdayaan masyarakat.  Peran BIB Lembang melakukan pendampingan kelompok, salah satunya dengan penanaman 1.000 bibit Indigofera sp.  Tanaman Indigofera sp dipilih guna memperkuat keberhasilan budidaya ternak. 

Koordinator Pengawas Mutu Pakan  BIB Lembang, Ali Kurniawan menyebutkan, “Tanaman ini kaya akan nitrogen, fosfor dan kalsium.  Sangat cocok untuk dijadikan pakan ternak.” Indigofera sp hijauan yang tepat diberikan pada domba, tambahnya.

Selain Indigofera sp, BIB Lembang juga memperisiapkan 40.000 stek rumput taiwan maupun rumput odot untuk di tanam.  Mengingat 70 persen keberhasilan usaha peternakan dipengaruhi oleh pakan.  Baznas dengan BIB Lembang bekomitmen membantu dan membina kelompok hingga Balai Ternak mampu berkembang secara mandiri.

Sinergi Baznas dengan BIB Lembang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Sukaindah.  Ketua Kelompok Ternak, Manin dengan antusias menyampaikan, “Kami berterima kasih atas pemberian modal untuk beternak domba serta ilmu yang bermanfaat.” 

Langkah selanjutnya, Tim Baznas dan Tim BIB Lembang bersama-sama melakukan pendampingan pada masyarakat.  Baik dari sisi pengembangan penyediaan pakan, pengendalian penyakit dan perkawinan hingga pencatatan atau recording. 

Masyarakat juga akan didampingi dalam mengolah limbah menjadi pupuk organik.  Kedepannya Balai Ternak Desa Sukaindah diharapkan dapat memiliki biogas.

Kepala Desa Suka Indah, Dede Suryadi mengutarakan akan mendukung penuh program ini.  Dukungan penuh juga diutarakan Tri Harsi, “Pengembangan peternakan diperlukan sinergi dengan berbagai pihak.”  BIB Lembang ada untuk bersama membangun pemberdayaan masyarakat peternakan, tandasnya. (Eka Budhi Sulistyo/269)