Pangan Organik, Benarkah Lebih Sehat?

Senin, 11 Maret 2019, 15:32 WIB

Ilustrasi | Sumber Foto:pixabay.com

AGRONET -- Kita mungkin sering menemukan makanan kemasan yang diberi label organik, seperti beras, buah, sayuran, atau  makanan kemasan dari bahan alami lainnya. Saat ini masyarakat modern kerap mencari pangan organik yang diklaim lebih aman, sehat, dan ramah lingkungan karena bebas bahan kimia.

Sementara pangan non organik, sering disebut berbahaya bagi kesehatan. Sebab menggunakan bahan kimia pestisida dalam proses penanaman atau bahan kimia lainnya saat pengolahan. Benarkah demikian?

Fakta Kadar Gizi Pangan Organik Dibandingkan Non Organik

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari Stanford University menyebutkan bahwa kadar gizi pada pangan berlabel organik hanya sedikit berbeda dengan makanan non organik. Perbedaan tersebut terletak pada tingkat fosfor dan omega 3 yang lebih tinggi pada produk susu dan telur ayam.

Selain itu, pangan jenis organik memang memiliki tingkat residu bahan kimia pestisida lebih sedikit dibandingkan dengan pangan non organik. Namun, sebenarnya kita tidak perlu khawatir kalau efek pestisida ini bakal berlebihan pada tubuh.

Selama pemberian pestisida sesuai aturan yang ditetapkan Dinas Kesehatan, risiko gangguan kesehatan bisa dibilang seminimal mungkin alias jarang terjadi. Penelitian ilmiah lebih detail mengenai dampak buruk pestisida pada makanan yang dikonsumsi pun belum ada yang dipublikasi.

Jadi Haruskah Kita Membeli Pangan Organik?

Sebenarnya pilihan untuk membeli pangan organik tergantung pada masing-masing individu. Mengingat bandrol harga yang diberikan pada jenis makanan ini lebih mahal dibandingkan makanan biasa yang bisa mencapai dua kali lipat.

Anggapan makanan non organik tidak menyehatkan jelas hal yang salah. Sebaliknya, bahwa makanan organik lebih sehat dibandingkan makanan non organik, juga tidak dapat dibenarkan sepenuhnya. Selama kita mengonsumsi makanan yang sehat dengan kadar residu pestisida wajar saja, maka tidak ada yang salah dengan makanan non organik.

Tipsnya, selalu cuci buah dan sayuran pada air yang mengalir sebelum mengonsumsinya untuk menghindari efek residu pestisida berlebihan. Jangan lupa, pilihlah bahan pangan yang masih segar, bersih, serta menyehatkan. Tapi, jika budget kita ada, memilih konsumsi pangan organik juga sah-sah saja. (kulinerasyik/591)