Jeruk Gerga khas Sumatera Selatan | Sumber Foto:Karantina Pertanian Sumatera Selatan
AGRONET -- Buah buah tropis khas Indonesia termasuk buah yang ekstotik, kaya rasa, dan bervitamin tinggi. Sebut saja Jeruk Gerga Khas Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Kota Pagar Alam yang berada di kaki gunung Dempo yang dikenal memiliki berbagai macam objek wisata. Di daerah itu tidak hanya menawarkan keindahan wisata namun juga menyimpan komoditas unggulan yang memiliki cita rasa manis, asam, dan segar.
Berada di kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, tumbuh komoditas dengan tampilan kulit luar berwarna kuning begitu menggoda. Ia adalah jeruk gerga.
Jeruk gerga merupakan komoditas dari kecamatan Dempo Utara yang memiliki potensi untuk dipasarkan lebih luas. Tak hanya dapat memenuhi kebutuhan di pasar tradisional, namun mampu untuk menghuni outlet buah modern.
Jeruk gerga memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi. Selain kandungan vitamin c, ditambah kaya akan rasa membuat jeruk gerga kerap dicari masyarakat.
Ukuran buah jeruk ini besar-besar menjadikan jeruk ini memiliki potensi untuk dikembangkan. Tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga untuk diekspor ke luar negeri.
Keberadaan jeruk gerga menjadikan Kota Pagar Alam memiliki objek wisata Agrowisata. Dari wisata inilah yang mendongkrak ekonomi petani di Kota Pagar Alam.
Dari segi produktivitas, satu pohon jeruk gerga dapat menghasilkan buah sekitar 70 kilogram. Selain itu jeruk ini memiliki kisaran harga 25 ribu per kilogram.
Jeruk Gerga menjadi komoditas selain kopi yang berpotensi menjadi komoditas unggulan kota Pagar Alam.
Karantina Pertanian Palembang senantiasa mendukung penuh potensi komoditas-komoditas yang ada di Kota Pagar Alam.
Di tempat terpisah, Kepala karantina pertanian Palembang, Azhar menyatakan dengan adanya Jeruk Gerga, diharapkan Ekonomi petani di Pagar Alam semakin meningkat dan sejahtera. Selain itu, peningkatan kualitas komoditas juga perlu diperhatikan sehingga nantinya dapat bersaing dan memenuhi pasar global mancanegara" pungkas Azhar.
Sumber :
Karantina Pertanian Sumatera Selatan
Sabtu, 09 November 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Selasa, 26 Desember 2023
Rabu, 20 Desember 2023
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 29 Mei 2024
Sabtu, 30 Maret 2024