Menyiapkan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Mas

Senin, 11 Mei 2020, 15:17 WIB

Mempersiapkan kolam adalah langkah awal yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan usaha budidaya ikan mas. | Sumber Foto:Dok Istimewa

AGRONET --   Ikan mas (Cyprinus carpio) dikenal juga dengan sebutan ikan karper merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan. Jenis ikan budidaya dari keluarga Cyprinidae ini adalah ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Ikan mas yang terdapat di Indonesia konon berasal dari Jepang, Taiwan, China dan Eropa. Tidak diketahui dengan pasti kapan dan siapa yang pertamakali memperkenalkan ikan mas ke Indonesia. Sebuah sumber menyebutkan ikan mas ini sudah dibudidayakan oleh masyarakat Ciamis, Jawa Barat sejak tahun 1860, tetapi sumber lain menyebutkan ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an.

Di Indonesia ikan mas memiliki beberapa nama daerah atau nama lokal, yaitu ikan kancra, ikan amehikan tombroikan rayo, ikan tikeu, atau ikan raja.

Masyarakat Indonesia sangat familiar dengan ikan air tawar yang satu ini. Tidak ada yang tidak kenal dengan ikan mas. Hingga saat ini ikan mas masih diminati, selain tekstur dagingnya yang lembut serta rasanya yang lezat, harga ikan mas juga sangat terjangkau. Ikan mas mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional maupun supermarket, hal ini membuktikan peluang usaha budidaya ikan mas masih terbuka lebar.

Dari seluruh tahapan budidaya ikan mas, mempersiapkan kolam adalah langkah awal yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan usaha.Jenis dan bentuk kolam untuk budidaya ikan mas bermacam-macam, bisa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal atau keramba (jaring apung).   

Berikut tips tahapan menyiapkan kolam tanah yang berair tenang untuk budidaya ikan mas :

1.    Syarat dan kondisi lingkungan ideal 

Tempat yang ideal untuk budidaya ikan mas adalah daerah yang berada pada ketinggian 150 – 600 meter diatas permukaan laut (mdpl). Habitat yang disukai ikan mas adalah perairan air tawar yang memiliki arus lambat (tidak terlalu deras) dan tidak terlalu dalam. Namun kadang-kadang ikan mas juga ditemukan di muara sungai atau perairan payau dengan kadar garam antara 25 – 30%. Suhu air yang yang ideal dan baik untuk menunjang pertumbuhan ikan mas antara 25-30 derajat celcius. Di alam, makanan yang disukai ikan mas adalah binatang renik yang terdapat disekitar habitatnya. Ikan mas juga menyukai tumbuhan sebagai makanannya, karena ikan ini termasuk jenis omnivora.

2.    Membuat kolam 

Langkah awal yang harus dilakukan dalam memulai usaha budidaya ikan mas adalah mempersiapkan tempat hidup atau kolam yang akan digunakan untuk memelihara dan membesarkan ikan. 

Sebelum memulai membuat kolam, tentukan terlebih dahulu lokasi atau lahan dimana kolam akan dibuat. Pastikan bahwa sumber air dapat dengan mudah menjangkau tempat tersebut. Kemudian setelah menentukan lokasi mulailah menggali tanah untuk membuat kolam. Ukuran atau luas kolam disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa ukuran kolam ideal untuk budidaya ikan mas adalah 4 x 6 m, 6 x 8 m atau 5 x 10 meter, tetapi menurut saya yang paling bijak adalah membuat kolam sesuai dengan lahan yang tersedia. Sebaiknya kolam jangan terlalu luas supaya mudah dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan ikan.

Untuk jenis tanah liat berpasir tanggul kolam dibuat menggunakan tanah, sedangkan jika jenis tanahnya gembur tanggul sebaiknya dibuat menggunakan tembok agar tidak longsor. Kedalaman kolam yang ideal untuk ikan mas antara 120 cm – 150 cm. Dasar kolam dicangkul supaya gembur.

3.    Persiapan kolam

Setelah selesai dibuat, kolam tidak serta merta bisa langsung diisi air dan bibit ikan mas. Perlu waktu beberapa minggu sampai kolam benar-benar siap untuk digunakan. Berikut ini tahap-tahap dalam mempersiapkan kolam tanah untuk budidaya ikan mas ;

a).    Penjemuran kolam

Setelah selesai digali lakukan penjemuran kolam, yakni dengan cara membiarkan kolam selama beberapa hari hingga kering. Waktu yang diperlukan untuk penjemuran tergantung cuaca, bisa 3 – 5 hari. Penjemuran ini dilakukan dengan tujuan supaya mikroorganisme penyebab penyakit yang kemungkinan ada di dalam tanah tersebut mati.

b).    Pengapuran kolam

Tujuan melakukan pengapuran kolam adalah untuk menetralkan pH tanah. Jika pH-nya rendah kolam tersebut tidak baik untuk budidaya ikan. pH yang ideal bagi perkembangan ikan adalah netral, yaitu antara 7 – 8.

c).    Pemupukan kolam

Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, misalnya kotoran ternak sapi, kerbau, kambing, ayam atau kotoran ternak lainnya. Jika diperlukan bisa juga ditambah dengan pupuk kimia. 

4.    Pengisian air kolam 

Setelah tahap-tahap persiapan kolam di atas selesai dilakukan selanjutnya kolam diisi air. Untuk tahap awal kolam diisi air dengan ketinggian 50 – 60 cm. Dengan kedalaman tersebut sinar matahari sampai ke dasar kolam sehingga pakan alami dapat tumbuh dengan baik. Setelah diisi air, benih ikan belum bisa ditebar ke dalam kolam. Tetapi dibiarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 1 minggu atau lebih supaya suhu dan pH air stabil. Jika air sudah berwarna kehijauan benih ikan mas bisa ditebar. Selanjutnya volume air ditambah secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan ikan mas.

Sambil menunggu kolam siap digunakan, hendaknya benih mulai dipersiapkan. Selanjutnya budidaya ikan mas sudah siap dilakukan. (234- dari berbagai sumber)