Budidaya ayam kampung yang sukses bermula dari pemilihan indukan yang unggul | Sumber Foto:Dok Istimewa
AGRONET -- Ayam kampung adalah salah satu jenis ayam yang paling diminati masyarakat karena dagingnya lebih bernutrisi dan lezat. Nama ayam ini diambil dari ciri khasnya yang biasanya hidup di perkampungan. Ayam ini hidup lebih alami dibanding ayam petelur atau ayam boiler yang cara budidayanya sudah melibatkan bahan kimia. Dilihat dari segi kesehatan, ayam ini lebih aman dikonsumsi. Apalagi kalau kamu membudidayakan ayam ini sendiri.
Budidaya ayam kampung yang sukses bermula dari pemilihan indukan yang unggul agar bisa memberikan keturunan yang baik. Perhatikan ketentuan indukan yang baik berikut ini:
Setelah indukan ditempatkan di kandang, mereka akan membutuhkan waktu beberapa hari untuk beradaptasi. Selama masa adaptasi, jangan lupa untuk terus memberikan makanan tambahan. Proses perkawinan tidak bisa dipercepat karena terjadi secara alamiah saat indukan memang telah siap kawin.
Tidak ada patokan perbandingan antara jantan dan betina, tapi kamu bisa mengisi satu kandang dengan 1 jantan dan 10 betina
Indikator keberhasilan perkawinan bisa dilihat dari perilaku ayam betina yang jadi lebih rewel dan terus berkokok. Kalau sudah seperti itu, kamu harus memisahkan ayam betina dan menempatkannya di tempat khusus untuk bertelur. Telur yang dihasilkan biasanya 5-14 butir dalam sekali bertelur.(234)
Wujudkan Ketersediaan Pangan Indonesia Timur, Mahasiswa Polbangtan Kementan Dukung Hilirisasi Pangan
Kamis, 02 Pebruari 2023
Kamis, 26 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Jumat, 27 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023
Kamis, 19 Januari 2023
Selasa, 17 Januari 2023
Jumat, 30 Desember 2022
Jumat, 27 Januari 2023
Kamis, 26 Januari 2023
Rabu, 25 Januari 2023