Agus Sukses Beternak Kambing di Pinggir Kota Jakarta

Jumat, 12 Januari 2018, 18:56 WIB

Agus Susanto | Sumber Foto:Andi Handika

AGRONET - Agus Susanto sukses beternak kambing di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Tak berapa jauh dari Timur Kota Jakarta.  “Berawal dari iseng dan senang melihat kambing saat perjalanan menuju lokasi kerja, terlebih setiap kali Hari Raya Idul Adha,” Kata Agus, begitu ia kerap di sapa.

Pria yang sehari-hari bekecimpung di bidang informatika, sangat antusias beternak ruminansia kecil ini.  Terbatasnya informasi pemeliharaan kambing di awal beternak, tak menghalangi niat Agus untuk mulai usaha.  Awal merintis bertepatan dengan Idul Adha 1430 H tepatnya Bulan November 2009. Mulai satu ekor kambing, kemudian terus bertambah hingga berkembangkan menjadi Ciangsana Farm pada tahun 2010.

Bukan tanpa hambatan Agus menjalankan usaha peternakannya.  Ternak kambing Agus banyak mengalami kematiaan saat awal pemeliharaan.  Namun itu semua tidak mematahkan semangat Agus.  Dengan adanya kejadian tersebut menjadi cambuk bagi Agus untuk berusaha lebih baik lagi.

Selalu optimis dan tidak setengah hati dalam berusaha menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh Agus.  Media daring, Agus jadikan sebagai ‘guru’ dalam mempelajari budi daya ternak kambing.  Lewat media daring, wawasan Agus semakin terbuka dalam mengoptimalkan usahanya.

Kambing perah, jenis kambing yang lebih diminati Agus.  Selain dapat memperoleh susu, kambing perah jenis etawa juga memiliki kualitas daging yang baik.  Tak ketinggalan, kambing etawa juga sering kali dipertandingkan untuk kontes.  “Memeilhara kambing jenis ini, berbagai sekmen tercakup seluruhnya.  Mulai dari penggemukan, pembibitan, perah, perjualan, dan kontes,” kata Agus.

Terdapat berbagai jenis Kambing yang Agus pelihara di lahan seluas 450 m2.  “PE Ras Kaligesing, PE Putih, Etawa Senduro/Benggala, Bligon, Jawa Randu, Sapera, Kacang Gunung, Boer, Silangan Kacang, Saanen, dan Etawa Coklat,” rinci Agus.  Peternak Jawa Tengah banyak memesan ternak-ternak milik Agus, bahkan Agus pernah melayani permintaan dari Malaysia.

Keseriusan dalam mengelola usaha peternakan kambing perah kembali membuahkan hasil.  Awal Februari 2013, produk Susu Kambing Murni “Barokah” mendapatkan sertifikat Halal dari Badan Halal Nahdlatul Ulama (BHNU).  “Barangkali ini adalah sertifikasi Halal pertama untuk produk susu kambing yang ada di Indonesia,” kata Agus.

Tidak lekas puas dengan apa yang telah diperoleh.  Berkat ketekunannya Ciangsana Farm menjadi dikenal masyarakat luas.  Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi kerap menjadikan farm Agus sebagai tempat Magang ataupun tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).   Untuk strata yang lebih tinggi, menjadikan Ciangsana Farm sebagai pusat penelitian.

Agus meyakini farm yang ia miliki merupakan bagian dari kemajuan perkambingan di Indonesia.  Ciangsana Farm juga kerap dijadikan lokasi kunjungan wisata yang murah, meriah, juga sarat dengan keilmuan.  Tamu-tamu yang datang banyak yang berasal dari berbagai daerah di nusantara. 

Memasuki tahun ke-8, Agus merasa lebih nyaman fokus mempersiapkan kambing potong untuk Hari Raya Idul Adha.  “Saat ini sedang menyiapkan puluhan ekor kambing yang akan Saya titipkan di peternak-peternak,” kata Agus.  Konsep Agus menitipkan ternak membuktikan kerendahan hati Agus meraih kesuksesan. Ya, sukses bersama para peternak rakyat di pinggiran Kota Jakarta. (Andi Handika)