Renyah Cheese Stick Ganyong Anna

Minggu, 01 Oktober 2017, 20:52 WIB

Anna Purwanti - Pengusaha Cheese Stick Ganyong | Sumber Foto:Dok. Pribadi

AGRONET - 'Kress'.  Suara yang bisa digambarkan  kala mencicipi renyahnya cheese stick ganyong yang disodorkannya."Renyah kan?" tanya Anna Purwanti, pengusaha camilan unik itu.  Tidak hanya renyah, cita rasa keju juga terasa disetiap gigitan cheese stick olahannya. Namun nikmatnya tiap gigitan cheese stick tidak senikmat Anna merintis usaha ini.

 "Kurang lebih baru setelah tiga tahun lah Saya bisa ngerasain nikmatnya usaha ini. Di tahun-tahun pertama, Saya harus maksa-maksa orang untuk coba produk Saya," jelas Anna.  Cheese stick ini sudah umum dipasaran, orang selalu mengira kejunya tidak berasa, tapi setelah mencoba, berbondong-bondong pembeli berdatangan, tambahnya.

Pada awal merintis, sulitnya mencari konsumen juga seperti sulitnya mencari bahan baku yang berkelanjutan.  Anna berkeliling dari satu daerah ke daerah lain untuk memperoleh umbi yang banyak manfaat ini.  Ganyong yang masih satu keluarga dengan talas tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bukan hanya kaya kalori dari karbohidratnya, ganyong mengandung pula protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan tentu saja vitamin B1 dan vitamin C.

Cheese stick yang Anna produksi memanfaatkan umbi ganyong dalam bentuk tepung. Tepung Ganyong berperan sebagai pengganti tepung terigu.  Di rumah produksi yang bertempat di Soreang, Bandung, Jawa Barat, Anna melibatkan siswa siswi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Gendta Winaya.

BERITA TERKAIT

Dari PKBM Gendta Winaya itulah munculnya ide membuat usaha ‘chesse stick’ ganyong. “Murid-murid di PKBM untuk kelas yang setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) usianya kisaran 20 tahun, bahkan ada yang 60 tahun. Oriesntasi mereka bukan harus pinter, tapi bagaimana dapat ijasah. Mereka juga ingin ada kegiatan dan uang tambahan,” jelas Anna. 

Anna sebagai Guru Matematika di PKBM tersebut, tidak segan-segan untuk menjadi pemodal awal usaha cheese stick ganyong yang dijalankan murid-muridnya.  “Rugi, tentu!” tegas Anna.  Tapi lama kelamaan murid-murid mampu berhitung dan modal pun perlahan kembali, kenangnya.

Untuk lebih memantapkan usahanya, Anna melibatkan murid-muridnya untuk ikut dalam Program Wirausaha Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.  Setelah berjalan 2 tahun, izin Produk Pangan Indusrti Rumah Tangga dan sertifikat halal sudah Anna peroleh.   “Sekarang tinggal tunggu barcode yang sedang diurus.  Kalau usaha terlihat akan baiknya setelah 3 tahun. Kalau 2 tahun pertama masih merintis, jatuh bangunnya haduhhh,” kata sarjana matematika ini.

Merek Nariga NuRangoe dengan tagline ‘Stick Keju Berkualitas dengan Kerenyahan Tingkat Dewa’  mulai melekat dibenak konsumen khususnya provinsi Jabar.  Prestasi pun mulai banyak diraih.  April 2017, Anna mengikuti Halal Festival di Bandung.  Respon pengunjung yang baik mengantarkan Anna mendapat tawaran untuk mengikuti Halal Festival di Negara Sakura.  Persoalan biaya membuatnya batal berangkat. Meskipun begitu, Anna tetap gigih memasarkan produknya di pasar nasional.

Lebaran tahun ini, cheese stick ganyong Nariga NuRangoe terpilih sebagai parsel Disperindag Provinsi Jabar.  Skala Kabupaten Bandung, Juli lalu, produk ini terpilih menjadi salah satu produk untuk mengisi goody bag dalam acara Festival Umbi-umbian. 

Merambah ke media sosial, dengan bantuan anaknya, Anna juga memasarkan produknya. Tak ketinggalan, instansi pemerintah juga membantu mempromosikan cheese stick ini sebagai produk lokal yang memiliki nilai tambah. Dengan adanya produk olahan ganyong ini, membuat tanaman ganyong kembali di budidaya.

Setelah tiga tahun berjuang, Anna makin tertantang untuk lebih maju.  Keinginan itu bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk murid-murid PKBM. Banyak murid PKBM yang menjadikan cheese stick ganyong sebagai mata pencaharian.  Dibandrol dengan harga Rp. 17.500 per- 200 gram, cheese stick ini kini laris manis di pasaran.  Dengan harga terjangkau, kenapa tidak mencoba renyahnya chess stick ganyong produksi Anna Purwanti? (269)

BERITA TERKAIT