Restauran Sushi dan sashimi di Tsukiji
AGRONET – Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Jepang seperti Sushi, Sashimi, Tempura, Sukiyaki, Ramen, Tonkatsu, Udon, Soba, Karaage, Yokitori, Yakiniku, Rabotayaki, Shabu-shabu, atau Onigiri ? Makanan khas Jepang seperti tersebut di atas sudah sejak lama hadir di Indonesia. Beragam restauran yang menyediakan makanan khas Jepang dapat dengan mudah kita jumpai di kota-kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Dari beragam makanan khas Jepang, sushi dan sashimi adalah yang paling digemari orang Indonesia. Di restauran hotel berbintang lima, pasti tersedia sushi dan sashimi untuk paket buffet. Bagi yang belum mengetahui perbedaan antara sushi dan sashimi, berikut sekilas penjelasannya.
Restauran yang menyediakan sushi biasanya juga menyediakan sashimi. Kadang keduanya kerap disajikan pada piring yang sama. Sushi adalah makanan yang terdiri dari nasi yang diolah dengan cuka dan disajikan bersama potongan ikan, udang, atau sayuran.
Sushi dihidangkan dengan teknik digulung dan kemudian dipotong seukuran pas satu suapan. Isi sushi sangat beragam mulai ikan mentah, udang, olahan ikan dan lain sebagainya. Sushi dimakan bersama soy sauce. Sedangkan sashimi adalah makanan yang terdiri dari irisan tipis daging ikan mentah. Jenis ikan biasanya terdiri dari ikan salmon atau ikan tuna. Cara menyantapnya adalah dengan mencelupkan potongan ikan pada saus shoyu dan sedikit wasabi.
Tapi, dimana kita bisa menikmati sushi dan sashimi yang daging salmonnya masih sangat segar ? Pernahkah anda berkunjung ke pasar ikan Tsukiji, pasar ikan terbesar di dunia yang terletak di kota Tokyo, Jepang ?
Pasar Tsukiji terletak di distrik kota Chuo, Tokyo. Sejak pagi-pagi sekali Tsukiji telah buka, dan biasanya tutup di sore hari. Pasar Tsukiji tutup pada hari Minggu, hari libur dan hari libur pasar di Jepang (biasanya hari Rabu).
Pasar Tsukiji mulai beroperasi sejak 2 Februari 1935. Lebih dari 2.000 ton ikan setiap harinya dilelang di pasar ini. Pasar Tsukiji terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pasar bagian dalam dan luar. Pasar bagian dalam dipergunakan untuk kegiatan mengolah hasil tangkapan dari laut dan lelang, sedangkan pasar bagian luar yang ditempati oleh toko-toko yang menjual hasil laut, toko eceran berbagai jenis barang, dan restauran. Para turis yang berkunjung ke Tokyo, hampir tidak pernah melewatkan pasar Tsukiji sebagai tujuan wisata.
Untuk menuju ke pasar Tsukiji cara yang paling mudah adalah menggunakan taksi. Tapi tarif taksi di Tokyo sangat mahal. Lebih baik menggunakan Tokyo Metro (subway). Caranya mudah dan murah. Ongkosnya sekitar 170 sampai 270 Yen, bergantung darimana anda berangkat. Anda tinggal buka peta Tokyo Metro, pilihlah jalur Oedo Line dan berhenti di Tsukiji Shijo Station. Atau, anda dapat pula menggunakan jalur Hibiya Line dan berhenti di Tsukiji Station. Dari stasiun ini Anda tinggal jalan kaki 5 menit menuju pasar Tsukiji. Lebih baik sebelum pukul 06.00 pagi anda telah tiba di pasar Tsukiji agar dapat melihat kegiatan pasar yang utuh.
Jika telah sampai di pasar Tsukiji, jika perut belum terlalu lapar, lebih baik anda berjalan berkeliling pasar dahulu. Pasar ini menjual lebih dari 400 jenis hasil laut, dari yang paling murah seperti rumput laut sampai yang termahal, kaviar. Ada pula ikan yang kecil seperti sardin hingga ikan tuna berbobot 300 kilogram. Bahkan kadang ada pula spesies tertentu ikan paus tersedia di sini.
Toko yang menjual barang eceran juga wajib disinggahi. Permen jaman 1970-an dan telah menghilang dari pasar di Indonesia, ternyata masih bisa dijumpai di pasar Tsukiji. Barang pecah belah, teh hijau khas Jepang, dan rumput laut, juga menarik untuk dibeli. Paling tidak untuk oleh-oleh.
Jika telah cukup melihat kegiatan dan rupa-rupa isi pasar, mulailah anda mencari restauran sushi dan sashimi. Di pasar ini tersedia berbagai macam makanan, namun jika Anda Muslim wajib ekstra hati-hati, karena tidak semua makanan halal. Jangan sekali-sekali memesan ramen, karena ramen pasti mengandung babi.
Menikmati sushi dan sashimi di pasar Tsukiji, artinya anda menikmati ikan salmon atau tuna yang masih segar. Harganya pun juga tidak semahal seperti jika anda makan sushi dan sashimi di restauran di tengah kota Tokyo. Untuk dua orang dengan porsi yang wajar, anda cukup membayar sekitar Rp 350 ribu. Jadi, jika suatu saat anda berkunjung ke Tokyo, jangan lupa mampir ke pasar Tsukiji. (555)
Jumat, 21 Maret 2025
Kamis, 27 Februari 2025
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Sabtu, 22 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
Senin, 17 Februari 2025