Lebih Asyik Memancing Pakai Drone

Minggu, 27 Mei 2018, 22:39 WIB

PowerRay | Sumber Foto:PowerVision

AGRONET – Punya pengalaman memancing di laut ? Berapa banyak ikan yang berhasil dipancing ? Apakah ukurannya cukup besar ? Siapapun yang pernah bahkan hobi memancing ikan di laut, pasti merasakan cukup sulit mendapatkan ikan yang diinginkan.

Memancing di laut memang bukan perkara mudah. Faktor cuaca, seperti angin turut berpengaruhi. Suhu air laut juga turut mempengaruhi posisi ikan. Kedua faktor ini saja, sudah menuntut kesabaran agar berhasil memancing ikan seperti yang diharapkan. Faktor lain, seperti umpan dan peralatan juga turut berpengaruh.

PowerVision Technology Group, sebuah perusahaan di Beijing yang bergerak di bidang UAV (Airbone Drone Solution), robotik, dan teknologi ”big data”, telah menciptakan sebuah drone yang diyakini dapat membantu siapapun yang ingin memancing di laut. Drone yang diberi nama PowerRay ini terhubung dengan perangkat VR (virtual reality) atau dengan perangkat smart phone baik iOS atau Android. Tujuannya untuk mengetahui dengan tepat posisi ikan.

PowerRay yang diluncurkan awal tahun lalu pada CES 2017 di Las Vegas, Nevada Amerika Serikat, diharapkan dapat mempermudah kegiatan memancing tidak hanya di laut, tapi juga di sungai dan bahkan di bawah permukaan es.

Pada kegiatan acara peluncuran di Aquarium of the Bay di San Francisco, PowerRay terlihat cukup meyakinkan bekerja di bawah permukaan air. PowerRay UUV (Underwater Unmanned Vehicle) bekerja dengan tenaga baterai dan dilengkapi dengan kamera 4K. Gerakan PowerRay di bawah permukaan air seperti kapal selam mini yang dikendalikan oleh remote control.

PowerRay dirancang untuk membantu pemancing menemukan ikan hingga kedalaman 70 meter. Drone ini mampu menyelam hingga 30 meter di bawah permukaan air. Namun perangkat sonar yang ada pada drone ini membuat PowerRay mampu mendeteksi 40 meter lebih dalam.

Bentuk PowerRay yang cenderung pipih mirip ikan pari, pada saat penjelajahannya tidak akan membuat ikan terganggu. PowerRay yang berbobot dasar 3,5 kg plus bobot asesoris 2,5 kg, dijamin 100% tahan air.

Penjelajahan PowerRay di bawah permukaan air dapat dipantau langsung (real time) oleh pemancing lewat Zeiss VR (Virtual Reality) One Plus atau perangkat smart phone. Untuk memudahkan penjelajahannya dibawah laut, PowerRay dilengkapi kamera 4K UHD (Ultra High Definition) yang memiliki lensa dengan lebar 100 derajat dan memiliki resolusi 1040 pixel.

Jika kondisi bawah laut minim cahaya matahari, jangan khawatir. PowerRay dilengkapi dengan lampu LED yang dapat diaktifkan lewat remote control. Lampu LED ini berwarna biru, dan diyakini dapat membuat ikan tertarik untuk menghampiri.

Selain itu PowerRay juga mampu mengambil 5 gambar dalam satu detik dengan resolusi 12 Megapixel. Dalam penjelahannya, baterai yang ada dalam tubuh PowerRay mampu bekerja selama 4 jam. Namun, tidak perlu khawatir PowerRay mendadak mati, karena PowerRay akan memberi tanda sebelum energi baterai benar-benar habis.

PowerVision tidak lupa membekali PowerRay sebuah perangkat lunak untuk mengenali spesies ikan. Selain untuk keperluan memancing, PowerRay juga dapat dipakai mengambil gambar bawah laut untuk keperluan penelitian atau untuk mereka yang mempunyai hobi fotografi bawah laut.

PowerRay juga mampu mendeteksi ukuran ikan, suhu air, kedalaman, dan kondisi permukaan dasar laut. Semua data ini dikirim ke perangkat penerima yang ada di tangan pemancing hingga jarak 80 meter lewat sistem wi-fi internal.

Dengan semua perlengkapan tersebut, pemancing dapat menyaksikan secara langsung bagaimana umpan dimakan ikan. Tali pancing yang dikaitkan pada PowerRay dan ada pada posisi di muka kamera, membuat pemancing mengetahui jenis ikan yang memakan umpan. Jika ikan telah memakan dan menarik umpan, otomatis tali pancing akan lepas dari PowerRay. Selanjutnya, pekerjaan pemancing untuk menarik ikan ke atas.

Jika ingin mencoba sensasi memancing dengan PowerRay, PowerVision telah menyediakan tiga paket. Termurah adalah jenis PowerRay Explorer, dijual dengan harga 1.699 Euro (sekitar Rp 28 juta). Sedangkan PowerRay Angler yang dilengkapi dengan sonar dijual dengan harga 2.088 Euro (sekitar Rp34,5 juta). Yang termahal, paket dengan Zeiss VR One Plus, PowerRay Wizard. Harganya 2.199 Euro (sekitar Rp 36 juta).

Ada jenis lain drone yang dimodifikasi untuk membantu pemancing di laut. Layaknya drone yang terbang di atas permukaan tanah, kali ini drone diterbangkan di atas permukaan laut. Drone ini diterbangkan dari pantai tempat pemancing berada, sambil membawa ujung tali pancing yang telah diberi umpan.

Selama drone terbang, pemancing dapat memantau kondisi permukaan laut lewat kamera dan diterima oleh layar remote control. Dengan demikian pemancing dapat mengetahui posisi ikan.

Jika drone telah tepat berada di atas kelompok ikan yang ingin dipancing, maka drone akan menurunkan tali pancing ke bawah permukaan laut. Begitu umpan dimakan dan ditarik ikan, tali pancing akan terlepas dari drone. Berikutnya, pemancing tinggal menarik ikan ke pantai. Asyik bukan ? (555)