Durian Lokal Desa Toddopuli Ue Bangke | Sumber Foto:Erick Tamalagi
AGRONET -- Berduri di Sepanjang Pinggiran Jalan Desa Toddopuli Ue Bangke Desa Toddopuli Ue Bangke letaknya di dataran atas Kecamatan Soyojaya, Morowali Utara. Jika rajin bangun pagi, berjalanlah kurang lebih dua kilometer dari Desa Kantor Desa Toddopuli Ue Bangke keatas, nikmati pemandangan dengam awan dibawah pandangan mata dan sejuknya udara yang kita hirup.
Tapi bukan pemandangan dan sejuknya udara yang membuat saya takjub. Ragam tanaman yang terlihat sepanjang kami naik ke tempat yang lebih tinggi yang mengusik hati, minggu ketiga Juni 2023.
“Tabe Ji, ini pohon durian semua berapa banyak. Sepertinya coklat sudah mau diganti durian, kopi juga sudah tidak seperti dulu,” tanya saya penasaran.
“Jangan mi tanya berapa pohon durian yang ada. Sepanjang jalan kita naik ini dua kilometer kiri kanan durian. Dari pinggir jalan itu kebawah tidak kurang limo kilometer. Durian semua itu,” kata Ambo Mai bersama Ary (putranya) yang menemani kami berkeliling.
Sejak tahun 2012 Ambo Mai dan keluarganya di Desa Toddopuli Uebangke sudah seperti saudara bagi kami. Meski daerah itu berada diwilayah ketinggian dengan medan jalan (ditahun tahun itu) cukup susah, saya dan beberapa kawan berulangkali bolak balik disana, mandi disungai serta menikmati olahan hasil alam daerah itu.
Tapi pemandangan pohon durian sepanjang pinggiran kiri kanan jalan baru pertama kali saya lihat ditempat ini. Bukan hanya dilorong yang kami naik pada pagi hari, tapi ternyata disepanjang kampung Toddopuli Ue Bangke. Kami berkelililing sampai di batas Kecamatan Soyojaya dan Mori Utara, pemandangannya tetap sama : Durian.
“Bulan kemarin panen dia punya dibeli 400 juta lebih. Waktu panen pertama dua tahun lalu 200-an juta, tahun lalu 300 juta. Rata rata begitu disini hasilnya, ada yang dibagian bawah hasil panen bulan lalu 700 juta lebih,” kata Ary.
Salah satu kebijakan yang membuat Toddopuli Ue Bangke menjadi Kmpung Durian karena peran aktif perangkat desa menyiapkan bibit durian bersertifikat lewat anggaran ADD selama tiga tahun terakhir.
Dalam percakapab kami saat berkeliling desa, Ary mengakui kalau dirinya juga memiliki pohon durian lebih dari 1000, bagaimana dengan orang tuanya ?
“Ada juga, pokoknya ada,” jawab Ambo Mai.
Saat bertukar cerita dengan warga yang kini menanam durian, mereka menujuk figur Ambo Mai sebagai figur sentral mengapa mereka menjadi petani durian.
“Ini jalan (lorong) yang buka pak haji, bibit juga dibagikan pak haji,” aku dua minggu orang warga saat kami dibawah pohon durian.
“Disini hampir semua jenis durian ada kak. Yang kta makan tadi itu Durian Petruk, yang barusan kita petik tadi itu Cani. Yang kita lihat waktu turun dari atas itu rata-rata Musang King,” jelas Ary menjawab rasa penasaran kami karena melihat beberapa jenis durian.
Ditempat terpisah, Andi Samanglangi selaju Kades Toddopuli Ue Bangke menyebutkan jika 200-an keluarga tidak satupun yang tidak memiliki atau menanam durian.
“Rata-rata dan paling sedikit setiap keluarga memiliki satu sampai dua hektar durian. Tapi kalau ditanya keseluruhan luas durian disini , lebih seribu lima ratus karena banyak juga keluarga yang pumya kebun durian diatas 10 hektar,” jelas Andi Samanglangi.
Pantas saja sepanjang pinggiran jalan disini, semuanya berduri akibat berjajarnya pohon durian
Sumber :
Erick Tamalagi
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Senin, 13 Januari 2025
Senin, 30 Desember 2024
Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
Kamis, 11 Januari 2024
Senin, 30 Desember 2024
Kamis, 31 Oktober 2024
Kamis, 31 Oktober 2024