Teknologi Farm Cube, Era Pertanian Digital

Kamis, 05 Maret 2020, 14:29 WIB

Jika kita menerapkan ScienceCube, SenseCube, AWSCube, dan MotorCube, maka kelangkaan beberapa komoditi seperti beras, cabe, jengkol, sayuran yang pernah terjadi di Indonesia akan terhindarkan. | Sumber Foto:Dok MM industri

AGRONET -- Mungkinkah bertanam sayur tanpa lahan atau tanah? Dengan teknologi yang diaplikasikan dengan digital hal itu bisa diwujudkan, seperti dilakukan oleh OPCOM Farm Cubes. Dalam sebuah pameran bertajuk Consumer Electronics Show, perusanaan OPCOM Farm Cubes asal Taipe, Taiwan memperlihatkan sejumlah tumpukan bangku sebagai wadah sayuran yang disinari lampu LED built-in.

Cahaya lampu LED itu telah diatur dengan teknologi sehingga berkas cahaya dapat menyesuaikan kecerahan dan warnanya agar sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman sayur. Cara bertanam itu benar-benar cara cerdas berbisnis pertanian dengan digital. Pengelola tanaman dapat mengetahui pertumbuhan tanamannya melalui aplikasi digital.

Menumbuhkan tanaman sendiri sangat mudah dilakukan dengan penggunaan teknologi. Contoh di atas disebut farm cube dengan ekosistem yang tertutup namun mampu menumbuhkan beragam jenis sayuran di dalam ruangan tanpa cahaya matahari.

Menurut Jack Ting CEO OPCOM yang berbasis di Taipei, pengembang teknologi pertanian otomatis, farm cube berlangsung satu siklus sekitar enam minggu maka sayuran sebanyak 200 batang atau 100 tanaman sayur tumbuh serentak bergantung pada jenis sayuran yang dibudidayakan.

BERITA TERKAIT

Bibit sayuran dimasukkan ke dalam kubus, karena itu disebut farm cube. Siklus pertumbuhan berlangsung sepenuhnya secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak pertanian yakni sistem digitalisasi. Pemilik mudah memantau pertumbuhan tanaman  yang dapat menyesuaikan terhadap lingkungan.  Sistem digital dapat menambahkan jumlah udara, cahaya, dan air sesuai kebutuhan sayuran agar  tumbuh dan berkembang tahap demi tahap seperti di alam sampai tiba saatnya memetik atau panen. 

Dengan kamera dan sensor memungkinkan kita mudah memantau segala hal mulai dari tingkat PH hingga pengaturan lampu LED yang dapat kita lakukan dari mana pun tentu dengan koneksi Internet.

Pertumbuhan sayuran di dalam kubus bahkan lebih baik jika kita bandingkan dengan sayuran yang kita beli di pasar.  Sedangkan air  yang digunakan untuk kebutuhan tanaman disinar dengan Ultra Violet sehingga memurnikannya dengan sangat baik agar tanaman aman, bersih, dan sehat. Saat akan mengonsumsinya sebagai lalapan atau sayur, kita sudah tidak perlu mencucinya lagi.

Jika FarmCube dikaitkan dengan bisnis, artinya produksi sayuran dengan tujuan dijual, maka dapat dibuat Farm Container, yaitu dengan banyak kubus.  Dengan sistem multi-kubus yang menggunakan cahaya surya, kita dapat menumbuhkan 2.000 tanaman sekaligus misalnya selada untuk katering bagi ratusan karyawan.  Jika kita menerapkan ScienceCube, SenseCube, AWSCube, dan MotorCube, maka kelangkaan beberapa komoditi seperti beras, cabe, jengkol, sayuran yang pernah terjadi di Indonesia akan terhindarkan.(234)

BERITA TERKAIT