RVM Kementan, Mesin Pembagi Beras di Masa Pendemik Covid-19

Jumat, 17 April 2020, 16:51 WIB

Kementerian Pertanian memperkenalkan teknologi Rice Vending Machine (RVM) Selasa (14/4/2020). RVM ini dapat mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis. | Sumber Foto:Dok Kementan

AGRONET --  Kementerian Pertanian memperkenalkan teknologi Rice Vending Machine (RVM).  RVM bekerja dengan tap kartu Radio-frequency identification (RFID) yang telah terprogram atau KTP Elektronik yang telah di input sebelumnya. Kemudian, mesin akan mengeluarkan 1,5 kg beras dalam waktu 10 detik ke wadah yang tersedia di bagian bawah mesin. Kartu tersebut diprogram untuk mengeluarkan beras 1,5 kg/hari, dan kartu hanya dapat digunakan satu kali dalam sehari.

Mesin yang secara resmi dikenalkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Selasa (14/4/2020) ini dapat mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis.

Menteri Pertanian menjelaskan di masa pandemi covid19 ini RVM berfungsi melayani masyarakat khususnya yang tidak terjangkau bantuan langsung. “Di masa pandemik COVID -19 ini, RVM dipergunakan untuk melayani kaum miskin dan duafa dan korban bencana alam yang tidak terjangkau oleh bantuan langsung. Kemudahan lainnya RVM Beras dapat diangkut ke tempat-tempat yang memerlukan, dan kartu barunya bisa dibuat segera berdasarkan data calon penerima,” ungkap SYL saat menjelaskan fungsi mesin ini. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry pada kesempatan tersebut menjelaskan beberapa poin penting tentang mesin RVM. Mesin ini mempunyai kapasitas tampung beras sebanyak 180 kg dengan bobot 90 kg, hanya membutuhkan daya listrik 40 watt, dan ekonomis.

Lebih lanjut Fadjry menjelaskan ada dua tahap terkait penempatan mesin RVM. Tahap I akan ditempatkan di Komando Distrik Militer (KODIM) di wilayah Jabodetabek dan untuk Tahap II akan ditempatkan di Sembilan provinsi diantaranya Provinsi Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat. Fadjry juga optimis bahwa pengembangan RVM dalam mendukung program kerja nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Agung Prabowo mengatakan bahwa hasil dari pengujian mesin RVM ini dapat melayani orang dalam 1 menit, dengan porsi takaran 1,5 kg. Dengan kata lain mesin RVM dalam satu hari dapat melayani 360 orang dengan catatan jam operasi mesin RVM tersebut adalah 12 jam/hari. Penggunaan mesin RVM ini dibuat semudah dan sesederhana mungkin agar masyarakaat tidak kesulitan dalam mengoperasikannya.

Moeldoko yang pada kesempatan tersebut mempraktikkan penggunaan mesin, terkesan dengan mudahnya mesin digunakan. “Mudah, cepat dan ringkas ya,” ungkap Moeldoko.(234./puslitbangtan)