Siap Sambut Setsubun

Kamis, 02 Februari 2023, 02:46 WIB

Ehomaki | Sumber Foto:Kedutaan Besar Jepang di Indonesia

AGRONET -- Setsubun adalah festival tradisional Jepang yang diperingati setiap tahun pada tanggal 3 Februari. Ini menandai akhir musim dingin serta awal musim semi, dan dalam festival ini terdapat berbagai adat maupun ritual. Acara utama Setsubun adalah mamemaki, yaitu melempar kacang kedelai panggang keluar rumah dan ke "oni" ("setan"; diwakili oleh anggota keluarga atau teman yang mengenakan topeng oni).

Banyak kuil yang mengadakan acara mamemaki di mana pengunjung dapat berpartisipasi dalam acara melempar kacang. Setsubun dilakukan untuk menyimbolkan pengusiran roh jahat dan membawa keberuntungan bagi tahun ini.

Kyoto merupakan wilayah di Jepang yang merayakan Setsubun dengan meriah, dengan banyaknya kuil yang secara khusus mengadakan ritual perayaan. Salah satu di antaranya adalah Heian Jingu.

Ritual perayaan Setsubun di Heian Jingu dimulai pada pukul 13:00 dengan persembahan kepada dewa, pembacaan doa, dan dramatisasi penyerbuan oni serta ritual mamemaki untuk mengusir oni keluar dari gerbang kuil. Pada perayaan Setsubun di Heian Jingu, menjelang acara selesai para pengunjung umumnya akan berkerumun di sekitar aula utama dengan harapan dapat menangkap beberapa bungkus kacang keberuntungan, yang biasanya langsung disantap atau dibawa pulang untuk dijadikan dekorasi penghias setsubun di rumah.

Bagi yang berada di Jepang khususnya di Kyoto, berkesempatan mendatangi Heian Jingu guna melihat tradisi perayaan setsubun di sana. Ada tambahan lainnya yaitu tradisi memakan ehomaki (sushi yang digulung tebal, terbuat dari 7 bahan) .

 

Sumber :

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia