TANGKIS dari UNSOED, Solusi Praktis Menghasilkan Gula Kelapa Berkualitas

Selasa, 10 September 2019, 21:00 WIB

Pengukuran nira dengan laru tangkis di rumah Bu Saimah bersama tim mahasiswa Unsoed. | Sumber Foto:Dok Unsoed - Alief Einstein

AGRONET --  Tim mahasiswa Unsoed yakni Rezqiana Rafika Dewi, Yuli Riswanti, dan Selly Eviana Br Ginting mengenalkan TANGKIS, pengawet nira alami yang diciptakan oleh Dosen Fakultas Pertanian Unsoed Karseno, SP., MP., PhD kepada para pengrajin gula kelapa di Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Pengenalan tersebut dilakukan bersamaan program KKN periode Juli - Agustus 2019 dengan cara praktek, pendemplotan, penyuluhan, dan pendampingan di tiga dusun.

Koordinator Sistem Informasi Unsoed Ir.Alief Einstein,M.Hum. menjelaskan Gununglurah merupakan salah satu desa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas yang terkenal sebagai sentra penghasil gula kelapa.

Ibu Saimah, salah satu pengrajin gula kelapa,  mengatakan bahwa setelah dilakukan pendampingan, dihasilkan gula kelapa yang lebih manis, tidak berbau kapur, warna lebih cerah, lebih higienis dan cara pengelolaan yang lebih praktis.

BERITA TERKAIT

TANGKIS merupakan pengawet nira (dikenal laru) alami instan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang diformulasikan dari hasil kajian penelitian baik skala laboratorium maupun pengujian di lapangan pada tingkat petani (perajin gula), demikian papar Karseno, alumni doktor (S3) dari Applied Biopharmaceutical Sciences, Osaka University, Jepang.

Karseno yang juga merupakan Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pangan, Pascasarjana Fakultas Pertanian Unsoed, menambahkan gula kelapa yang menggunakan TANGKIS selain bagus kualitasnya, juga tinggi aktivitas antioksidannya sehingga baik sebagai bahan untuk pengembangan pangan fungsional.(234)

BERITA TERKAIT