Kementan: Pasokan Bawang Putih Selama Covid-19 Aman

Selasa, 31 Maret 2020, 16:41 WIB

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, memantau kedatangan bawang putih impor di Balai Karantina Tanjung Perak, Surabaya. | Sumber Foto: Humas Ditjen Hortikultura

AGRONET -- Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok bawang putih di seluruh Indonesia aman dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebab bawang putih impor dari Cina sudah datang melalui 3 pelabuhan besar di Indonesia yakni Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Belawan (Medan), serta via Batam.

Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto, saat memantau kedatangan bawang putih impor di Balai Karantina Tanjung Perak, Surabaya. Bawang putih impor ini didatangkan oleh CV. Semangat Tani Maju Bersama (STMB) yang sudah mendapat rekomendasi dan izin impor dari pemerintah.

Tahun 2020 ini, Kementan menerbitkan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura) untuk bawang putih sebanyak 450.000 ton untuk kebutuhan 10-11 bulan ke depan. Impor bawang putih ini sudah datang ke 3 pelabuhan besar di Tanah Air sejak 11 Maret lalu. Totalnya sudah ada 7.700 ton bawang putih yang sudah masuk melalui Surabaya.

"Hari ini di Tanjung Perak, Surabaya kedatangan 1.500 ton bawang putih impor dari Cina dengan menggunakan 40 kontainer. Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari Rp30.000 menjadi Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Saat ini bawang putih dari Cina ini sudah masuk ke pasar-pasar di Tanah Air," jelas Prihasto Setyanto, saat melakukan inspeksi kapal muat bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (30/3).

Dia menambahkan, nantinya setiap pekan akan ada 100-150 kontainer yang akan mendarat di 4 pelabuhan di Indonesia. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying karena pemerintah tetap menjaga pasokan bahan baku.

"Kedatangan ini akan berlanjut terus, sudah ada jadwalnya sampai akhir tahun. Minggu depan juga akan ada yang masuk lagi. Karena kami sudah menerbitkan RIPH 450.000 ton bawang putih untuk 54 importir," tegasnya.

Di samping itu 54 importir ini juga memiliki kewajiban menanam bawang putih di Tanah Air yang bekerjasama dengan petani lokal. Ini berlaku langsung setelah bawang putih impor pesanan mereka datang hingga 1 tahun ke depan.

Tak hanya bawang putih, Kementan juga telah menerbitkan rekomendasi impor bawang bombai yang sekarang harganya melejit hingga Rp120 ribu per kilogram. Prihasto mengaku importir yang mendapat izin sudah melakukan pembelian bawang bombai dari Cina,  Australia, dan New Zeland. Pihaknya telah menerbitkan rekomendasi impor sebanyak 227 ribu ton.

"Pertengahan April nanti akan datang bawang bombai sehingga harga bisa turun hingga Rp25.000 per kg. Jadi kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir. Kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama Covid-19 ini akan tetap aman dan terkendali," tandasnya. (591)