Plastik Biodegradable dari Klobot Jagung

Selasa, 31 Oktober 2017, 22:17 WIB

Hasil penelitian menunjukkan, klobot jagung dapat digunakan sebagai bahan substitusi untuk pembuatan bioplastik.

AGRONET - Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang digemari masyarakat Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung di Indonesia pada 2012 sebesar 19.37 juta ton. Produksi jagung dalam jumlah besar membawa dampak pada jumlah limbah jagung. Dari hasil panen jagung, bobot klobot jagung berkisar antara 38.38%. Selama ini, klobot jagung di Indonesia banyak digunakan sebagai pakan ternak, pembungkus makanan  tradisional, dan kerajinan tradisional.

Peneliti dari Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian terkait karakterisasi mekanik biokomposit klobot jagung sebagai bahan dasar plastik biodegradable. Mereka adalah Made Dirgantara, Miko Saputra, Muhammad Khalid, Eni Septi Wahyuni, dan Mersi Kurniati dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Mersi Kurniati mengatakan, kegunaan klobot jagung seperti yang disebutkan di atas belum efektif memaksimalkan potensi limbah klobot jagung, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memaksimalkan limbah klobot jagung. Pengembangan klobot jagung sebagai bioplastik biasa menjadi salah satu solusi untuk memaksimalkan kegunaan dari klobot jagung.

”Hal lain yang mendasari pengembangan bioplastik adalah plastik sintetis yang dibuat dari hasil sampingan minyak bumi seperti polietilen. Dengan bahan dasarnya minyak bumi, plastik sintetis memiliki bahan baku yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, plastik biodegradabel atau bioplastik merupakan salah satu inovasi yang diciptakan untuk mengurangi jumlah pencemaran yang disebabkan sampah plastik. Plastik biodegradable terbuat dari campuran polimer sintetis dengan bahan alami seperti pati atau selulosa. Pada penelitian ini dibuat biokomposit dari bahan  klobot jagung ditambah polimer polietilen jenis Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) dan dilakukan karakterisasi mekanik dan uji biodegradable. “Sifat mekanis dan biodegradable biokomposit dari klobot jagung diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan klobot jagung sebagai bioplastik,” jelasnya.

Hasil penelitian menunjukkan, klobot jagung dapat digunakan sebagai bahan substitusi untuk pembuatan bioplastik. Analisa biodegradable menunjukan semakin besar konsentrasi klobot jagung maka tingkat biodegradabilitasnya semakin tinggi. (Humas IPB/AT/Zul/111)