Hadapi Pandemi, Kementan Dorong Konsumsi Pangan Sehat dan Beragam

Rabu, 23 September 2020, 17:52 WIB

Kegiatan sosialisasi secara virtual dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 kepada seluruh pegawai Badan Ketahanan Pangan Kementan. | Sumber Foto:Humas BKP Kementan

AGRONET -- Menghadapi pandemi COVID-19 yang masih melanda, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menaruh perhatian terhadap upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Upaya yang dilakukan dengan melaksanakan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran COVID-19 kepada seluruh pegawai Badan Ketahanan Pangan secara virtual pada hari Rabu (23/09).

Dalam kesempatan tersebut, Agung menegaskan pentingnya untuk menyosialisasikan secara terus menerus terkait cara hidup berdampingan dengan COVID-19. “Ini penting untuk kita membiasakan diri dengan memulai hidup baru dengan mengutamakan protokol kesehatan karena kita tidak tahu kapan ini akan berakhir. Baik di lingkungan kantor atau rumah kita harus tetap disiplin dan jangan abai," ujarnya.

Terkait hal ini,  sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan agar jajarannya aktif dalam upaya memutus mata rantai pandemi COVID-19. "Kami secara terus-menerus aktif mengingatkan kewaspadaan dalam bekerja. Protokol kesehatan tetap berlaku secara ketat," tegasnya, di Kementan, Jakarta, Senin (24/8).

Selain menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan, Agung menilai jika COVID-19 juga dapat dilawan dengan memperhatikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA). "Intinya selain menjaga protokol kesehatan, menjaga konsumsi pangan yang beragam dan bergizi juga sangat penting," ungkapnya. 

Untuk itu, salah satu upaya yang penting untuk dilakukan adalah mengoptimalkan pekarangan sebagai sumber pangan. "Coba tanam sayuran di pekarangan, kemudian kita konsumsi sendiri. Saat ini ternyata hal inilah yang dapat membantu kita menguatkan imunitas,” jelasnya.

Agung juga mengungkapkan meskipun tugas yang diberikan dan kegiatan harus tetap dijalankan, dia menekankan sekali lagi agar seluruh pegawai taat terhadap protokol kesehatan dan jangan mengabaikan peringatan.

“Saya yakin program BKP yang kita punya ini dapat menjadi solusi di tengah pandemi, baik itu P2L, TTIC, dan yang lainnya. Yang terakhir jaga hati, karena orang sehat itu bukan hanya jaga makan tapi juga menjaga hati kita agar tetap senang," katanya.

Sementara itu, dr. Ranita Dewi pada kesempatan yang sama menyampaikan materi terkait COVID-19  dan upaya pencegahan penyebarannya. Dia menekankan bahwa upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang dianggap paling efektif saat ini adalah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti melakukan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta hindari 3 K yaitu kontak dekat, kerumunan, dan kamar atau ruangan tertutup.

“Lakukan 3M dan hindari 3K ini. Jangan disepelekan karena ini adalah upaya yang paling efektif untuk dilakukan saat ini. Jangan percaya hoax dan selalu dapatkan informasi dari sumber yang akurat,” ungkapnya.

Untuk dapat mematuhi protokol kesehatan dimaksud, dia memberikan saran agar setiap orang menciptakan persepsi untuk menganggap dirinya terpapar sehingga kita dapat melindungi sekeliling dengan selalu memakai masker dan menjaga protokol kesehatan secara ketat. Dan sebaliknya, dia menambahkan agar kita menganggap orang lain terpapar sehingga secara sukarela kita selalu menjaga jarak aman terhadap orang di sekeliling. (139)