Resep Sukses Bebek Kaleyo, Hasil Eksperimen Bebek

Senin, 28 September 2020, 10:18 WIB

Penyerahan sertifikat halal pada Resto Bebek Kaleyo, diterima Hendri Prabowo, sang owner. | Sumber Foto:Dok Bebek Kaleyo

AGRONET -- Jika Anda penggemar kuliner yang suka sajian daging bebek dan tinggal di Jabodetabek, sangat mungkin sudah mengenal atau bahkan sudah menggemari Bebek Kaleyo. Rasa gurih pedas bebeknya mampu menarik pembeli, dan menjadi pelanggan. Bukan hanya dari Jakarta, tapi juga Depok,  Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Mereka bahkan rela bermacet- macet untuk sekedar menikmati hidangan khas bebek Kaleyo. 

Pengusaha dibalik sukses Bebek Kaleyo adalah sosok kakak beradik Hendri Prabowo dan Paulus Maria, pendiri sekaligus pemilik restoran Bebek Kaleyo. "Kita sering melakukan banyak percobaan sehingga menghasilkan cita rasa berbeda dengan racikan bisnis bebek lainnya," jelas Hendri, menuturkan perjalanan bisnisnya.

Saat akan memulai bisnis restoran, mereka mencari- cari bisnis apa akan enak digeluti. Dia terus berpikir bisnis apa memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan.

"Dan bukan bisnis musiman," terang Hendri. Meski modalnya masih terbilang kecil, namun harus punya peluang untuk berkembang dengan baik. Maksudnya ialah bisnisnya bisa berjalan dalam sistem dan tidak mudah ditiru. Ia menambahkan bebek dipilih karena memang susah dimasak, sehingga akan sulit ditiru. 

Cara memasak bebek bukanlah perkara mudah, bagaimana caranya? Hendri menyebut dirinya harus sibuk mencari- cari cara begaimana memasak bebek. Namun sengatlah sedikit sumber bacaan tentang bagaimana cara memasak bebek.

BERITA TERKAIT

Berbekal pengetahuan yang didapat dari internet, mereka bereksperimen menyajikan hidangan daging ayam dan bebek. Hal ini terus dilakukan hingga didapat rasa yang pas. Sampai-sampai mereka pun pergi ke Solo buat membandingkan rasa olahan bebek mereka dengan olahan bebek yang terkenal di sana.

Mereka juga mengajak teman atau tetangga buat mencicipi sajian bebek yang mereka ciptakan. Hasilnya memuaskan. Kebanyakan yang mencicipi olahan bebek mereka suka dengan rasa yang disajikan. Dengan alasan itulah, mereka kemudian merintis usaha kuliner yang menyajikan daging bebek.

Mereka terus memperbaiki tiap kesalahan resep buatan mereka. Mereka memastikan resep bebek Kaleyo harus benar- benar bisa diterima lidah siapa saja.

Bisnis besar tak lupa resep itu distandarisasi -menjadi setiap pembeli dimana pun akan mendapatkan rasa sama, rasanya akan sama- sama persis seperti aslinya. Sebagai restoran spesialis bebek, Bebek Kaleyo memiliki tiga menu unggulan yaitu bebek gdengan oreng, bebek bakar dan bebek cabe ijo.
 
Bebek gorengnya disajikan berserta kremesan. "Kelezatan daging bebek makin terasa nikmat dengan cocolan sambal dan taburan kremesan, dan dengan harga yang terbilang sangat terjangkau," jelas Paulus.
 
 
Bebek Kaleyo pun didirikan pada 15 Januari 2007 dengan mengambil lokasi di Cempaka Putih. menjadi restoran Bebek Kaleyo yang pertama. Terbilang langsung laris ketika muncul.
 
Nama Kaleyo sendiri merupakan bahasa Jawa yang berasal dari kata “Kalih” dan “Ayo”. Kata “Kalih” berarti dua, sedangkan kata “Ayo” berarti ajakan. Maksudnya sih kurang lebih mengajak orang tidak cukup hanya makan satu, tapi dua. Tidak cukup datang hanya sekali, tapi juga berulang dua kali dan seterusnya.
 
Bebek kaleyo per potong seharga Rp 16 ribu, per ekor (terdiri dua dada dan dua paha) seharga Rp 62 ribu. "Namun jika Anda memilih menggunakan bebek muda, harganya Rp 18 ribu untuk setengah ekor," terang Paulus.
 
Perlahan-lahan tapi pasti, Bebek Kaleyo disukai banyak orang. Malahan, kelezatan yang diberikannya bikin banyak orang menjadi pelanggan setia. Karena makin lama makin populer, permintaan pun berdatangan dari sejumlah wilayah. Kesempatan ini tentu aja gak disia-siakan. Sebab ini sekaligus potensi buat menjaring pelanggan baru.
 
Kini Bebek Kaleyo sudah memiliki 22 cabang dengan mempekerjakan ratusan orang yang mendukung perkembangan perusahaan. Paulus pun berharap, di masa mendatang bebek kaleyo akan dapat berkembang pesat. "Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk dalam mengelola sumber daya manusia," ungkapnya.(234-dari berbagai sumber)

BERITA TERKAIT