Disiapkan Dana APBNP 2017 untuk 500 Hektar Lahan Kedelai

Jumat, 10 November 2017, 16:40 WIB

Lahan Kedelai | Sumber Foto:pxhere

AGRONET - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Momon Rusmono, mengupayakan swasembada kedelai di tahun 2018. Semua faktor, baik SDM, anggaran, maupun regulasi telah lengkap dan tinggal pelaksanaan.

“Tidak ada alasan tidak mengawal, karena sudah ada dananya. Jadi, tidak ada alasan penyuluh terlambat,” ujarnya, diwakili Kepala Pusat Penyuluh Pertanian, Fathan A. Rasyid, pada “Konsolidasi Audit dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluh Pertanian Melalui Dana Dekonsentrasi Tahun 2017” di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/11). Sejumlah pihak diminta memperhatikan penggunaan anggaran agar bisa dipertanggungjawabkan.  “Oleh karena itu, terutama juklak (petunjuk pelaksana), juknis (petunjuk teknis) harus dipegang. Kalau tidak sesuai di lapangan, harus didiskusikan. Yang penting, ada file memory, dicatat,” katanya.

BPPSDMP Kementan meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian segera menerbitkan Surat Keputusan (SK), agar 5.200 penyuluh di 20 provinsi dapat bekerja cepat mewujudkan swasembada kedelai. Daftar Usulan Pembelian Benih (DUPB) bersubsidi serta Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) juga diharapkan segera dilaporkan. Begitu pula kepada seluruh Kepala Bidang dan Kepala UPT untuk rajin ke lapangan melakukan supervisi terhadap kinerja penyuluh. Diharapkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan awaknya bekerja sesuai target, seperti pembinaan terhadap kelompok tani (poktan) dan penerapan tekonologi.

Rencananya, pada 18 November, seluruh benih sudah disalurkan. “Jangan ada lagi sekat, kita sudah satu kantor. Programnya ada di Kepala Bidang Produksi. Kita kawal. Pastikan yang direncanakan dijabarkan sampai kelompok dan masuk ke sinduk kita by name, by address,” paparnya dalam kegiatan yang dihadiri sekira 200 orang dari penyuluh PNS dan THL, para kepala BPP, serta PPK.

Kementan mengalokasikan anggaran untuk 500 hektar lahan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. Kedelai ditanam di lahan seluas 1 juta hektare melalui kegiatan “By One Get One”. Pemerintah menargetkan pencapaian produksi 2,5 juta ton. Para penyuluh diharapkan gencar mendorong poktan agar bersedia menanam kedelai secara swadaya. Dari target 500 ribu hektare lahan kedelai yang masuk dalam APBN-P 2017, sekitar 370 ribu hektare di antaranya sudah dilaporkan. Sedangkan luas penanamannya baru mencapai sekira 70 ribu hektare. (Biro Humas dan Informasi Publik Kementan/111)