Menikmati Kopi Luwak di Wisata Agro Negari Bali

Senin, 13 November 2017, 17:58 WIB

Wisata Agro Negari yang terletak di di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Bali, merupakan salah tujuan wisata di pulau Bali, khususnya mereka penggemar kopi.

Jika Anda berlibur ke Bali, sempatkan datang ke Wisata Agro Negari. Apalagi jika Anda penggemar kopi. Wisata agro di atas lahan seluas 1 hektar ini memang mengususkan di bidang kopi, lebih khusus lagi kopi luwak.

Kawasan Wisata Agro Negari berada di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Provinsi Bali. Dari pusat kota Denpasar hanya berjarak 14 km. Letaknya tidak jauh dari Bali Zoo.

Anda tidak perlu membeli tiket masuk, karena untuk masuk ke dalam tempat wisata agro ini memang gratis. Begitu Anda akan melangkah memasuki pintu gerbang, seorang pemandu wisata akan menemani berkeliling sambil menjelaskan isi tempat wisata ini. Pohon kopi jenis robusta banyak ditanam di area wisata. Tampak pula jenis pohon lain seperti pohon coklat dan beberapa kandang berisi luwak, rusa, ayam, dan kalkun.

Jika ingin belajar bagaimana menyangrai (roasting) kopi, di sini juga tersedia. Di bawah sebuah gubuk, telah disediakan peralatan untuk menyangrai kopi sekaligus dengan biji kopi jenis robusta, arabika, kopi Bali, dan sudah barang tentu kopi luwak. Di sini menyangrai kopi menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Cara tradisional ini konon dapat membuat kopi menjadi lebih enak.

”Kopi disangrai sekitar satu jam, sampai warna biji kopi berubah menjadi kehitaman,” ujar Wayan, pemandu yang menemani Agronet. Setelah selesai disangrai, biji kopi ditumbuk hingga halus dan kemudian ditampi. Khusus untuk kopi luwak, karena biji kopi ini masih melekat dengan kotoran luwak, maka sebelum disangrai biji kopi harus dibersihkan dahulu.

Kopi luwak hampir pasti kualitasnya jempolan. ”Luwak hanya makan biji kopi yang sudah matang sempurna (warnanya kemerahan) dan kualitasnya bagus. Biji kopi yang belum matang atau kualitasnya jelek, tidak akan disentuh luwak,” jelas Wayan. Jadi, luwak membantu memilihkan biji kopi sebelum pada akhirnya dinikmati manusia.

Luwak memang pemilih. Begitu pula dengan jenis kopi. Dibandingkan kopi robusta, Luwak akan lebih memilih kopi arabica, karena kopi arabica lebih wangi.

Jika telah selesai dengan belajar menyangrai kopi, Anda dapat berpindah ke gubuk yang lain. Di gubuk ini Anda akan dipersilakan mencicipi kopi. Tersedia kopi Bali, kopi jahe, kopi vanila, kopi cokelat, kopi kacang , kopi ginseng, kopi kelapa, dan cokelat.

Jika kebetulan Anda tidak menyukai kopi, tersedia pula beberapa jenis teh, seperti teh sereh, teh rosela, teh jahe, teh lemon, teh kunyit, dan teh manggis. Nikmatilah kopi atau teh sambil istirahat sejenak dan berbincang dengan pemandu.

Sebelum meninggalkan Wisata Agro Negari, mampirlah ke toko yang menjual berbagai jenis kopi untuk oleh-oleh atau untuk dinikmati sendiri. Jangan kaget, kopi luwak harganya beberapa kali lipat dari kopi biasa. Tapi, jika Anda memang penggemar berat kopi, tidak ada salahnya untuk membeli, karena harga di wisata agro Negari masih lebih murah dibandingkan jika kopi luwak telah masuk ke toko atau supermarket.

Perlu diketahui, di luar negeri kopi luwak dibandrol dengan harga sangat mahal. Kopi luwak yang dinobatkan sebagai kopi paling mahal di dunia dijual dengan harga 35 sampai 100 dolar AS per cangkir. Jika dijual dalam bentuk biji kopi, harganya 100 sampai 600 dolar AS per 500 gram. Berani coba ? (555)