Tata Cara Panen Kroto yang Tepat

Rabu, 14 Juli 2021, 15:38 WIB

Gunakan cara yang tepat dengan perlengkapan yang sesuai sehingga kroto dapat dipanen dengan hasil maksimal. | Sumber Foto:Dok Istimewa

AGRONET -- Kroto adalah sebutan bagi telur semut rangrang yang banyak dijadikan sebagai pakan, baik untuk burung maupun ikan. Tingginya kandungan nutrisi yang terdapat di dalam kroto menjadikan banyak kalangan pecinta burung maupun ikan beralih menggunakan kroto dibandingkan dengan makanan instan dari pabrik.

Tingginya minat para pecinta burung dan ikan terhadap kroto menjadikan peluang usaha untuk beternak kroto terbilang cukup menjanjikan. 

Peternak kroto perlu mengetahui cara panen kroto yang tepat supaya hasilnya berkualitas dan maksimal.  Oleh karena itu, agar bisnis kroto sukses, perlu diketahui tahap-tahap yang tepat dalam mengembangkan dan memanennya.

Bagi peternak kroto pemula, hal dasar yang harus dipahami adalah mengetahui masa perkembangan kroto. Perkembangan kroto mulai dari telur kecil, hingga berkembang menjadi larva dan pupa membutuhkan waktu setidaknya 15 hingga 20 hari.

Memanen kroto juga tidak bisa sembarangan. Gunakan cara yang tepat dengan perlengkapan yang sesuai sehingga kroto dapat dipanen dengan hasil maksimal. Lakukan dengan tata cara panen kroto yang tepat agar kroto yang dipanen tidak rusak dan tetap berkualitas. 

  • Gunakan toples transparan

Salah satu ciri kroto sudah dapat dipanen adalah banyaknya pupa yang menempel pada dinding toples. Oleh karena itu, agar dapat diketahui kapan waktu tepat memanen kroto, gunakan toples bening yang terbuat dari kaca. Dengan menggunakan toples kaca yang transparan, kita dapat leluasa melihat perkembangan bibit kroto setiap harinya.

  • Gunakan perbandingan 50:50

Cara panen kroto yang baik tidak dilakukan pada semua toples biakan. Gunakan perbandingan 50:50. Dengan kata lain, ketika kroto sudah siap dipanen, sisakan setengah dari jumlah toples bibit kroto yang dikembangkan. Dengan begitu, kroto yang terdapat di setengah jumlah toples tadi akan beregenerasi menjadi semut rangrang yang siap menghasilkan kroto selanjutnya. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyusutan bibit pada panen selanjutnya.

  • Pengambilan Telur Kroto

Memanen kroto tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan agar hasil panen menjadi lebih maksimal.

Agar kroto yang dipanen tidak rusak, maka harus disiapkan alat dan bahan yang mendukung proses pemanenan antara lain sarung tangan karet, tepung kanji, ember, dan sepatu boot.

Berikut beberapa langkah pengambilan telur yang tepat.

  • Gunakan sarung tangan karet dan juga sepatu bot sebelum mengambil kroto untuk mencegah gigitan semut rangrang. Untuk meminimalisir gigitan semut, Disarankan untuk melakukan pemanenan pada dini hari.
  • Lumuri ember dengan tepung kanji. Fungsi dari tepung kanji pada ember adalah untuk menahan semut agar tidak naik keatas ketika proses pemanenan berlangsung.
  • Tumpahkan semut beserta kroto ke dalam ember yang telah dilumuri kanji. Tusuk-tusuk sarangnya agar semut keluar. Setelah itu, goyang-goyangkan ember sehingga telur kroto dan semut terpisah.
  • Siapkan ember kedua, lalu masukkan semut yang sudah dipisahkan tadi kedalam ember kedua. Goyang-goyangkan ember berulang kali sehingga seluruh semut dan kroto sudah terpisah.
  • Ketika semut dan kroto terpisah, masukkan semut kembali kedalam toples. Setelah itu, bersihkan beberapa semut yang masih menempel pada kroto.

Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam panen kroto, agar kroto memiliki nilai jual tinggi. Kroto harus dijaga tetap hidup dengan meletakkannya di tempat yang teduh.

Peluang bisnis kroto memang cukup menjanjikan. Untuk semakin mengembangkannyam buatlah beberapa sarang semut buatan sehingga produksi kroto dapat ditingkatkan hingga berkali-kali lipat.(234)