Limbah kulit singkong juga dapat dibuat menjadi pupuk organik cair (POC).

Keren, Mahasiswa UGM Bantu Gunung Kidul Buat Gula dari Kulit Singkong

Kamis, 21 September 2023, 08:54 WIB

Singkong | Sumber Foto:Daniel Dan/Pexels

AGRONET -- Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) membantu mengajari masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat gula dari kulit singkong. Kabupaten ini dikenal memiliki potensi singkong atau ubi kayu terbesar.

Tanaman singkong banyak dimanfaatkan warga sebagai bahan alternatif kebutuhan pangan serta bahan baku pembuatan kuliner tradisional. Namun, limbah kulit singkong dari sisa produksi belum dimanfaatkan dan hanya dibiarkan menumpuk begitu saja.

Sementara kulit singkong yang dibiarkan bisa merusak tanah dan mencemari lingkungan karena memiliki kandungan sianida (HCN) yang tidak konstan. Tidak hanya itu, efek lain yang ditimbulkan yaitu bau tidak sedap bagi lingkungan sekitar.

Mahasiswa UGM dari program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat (PKM-PM) dari tim Cassava Peel Hero memiliki gagasan ini. Mereka membantu masyarakat Gunung Kidul membuat gula cair dan pupuk organik cair dari bahan tersebut.

Tim yang dipimpin Diah Fitria Widhiningsih ini beranggotakan Fathia Thaurika Rahma, Hafsah Dwi Nurhaliza, Shinta Firdha Amalia, Ayu Mela, dan Audi Mutia. Tim Cassava Peel Hero melakukan program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada penanganan deklinasi limbah kulit singkong berbasis ekonomi ekologis yang berlokasi di Klepu, Gunungkidul.

“Kami melakukan program pemberdayaan ini dengan sasaran Ibu PKK Dusun Klepu yang harapannya mampu memberikan solusi alternatif terkait permasalahan limbah kulit singkong dan mampu meningkatkan pemeliharaan lingkungan serta pendapatan mitra,” kata Fathia, seperti dikutip dari situs resmi UGM Selasa (19/9).

Fathia mengatakan gula cair singkong memiliki kandungan 1,13 kalori. Kandungan kalori rendah ini bisa dijadikan sebagai pengganti gula konsumsi harian bagi masyarakat penderita penyakit diabetes.

“Hasil dari pembuatan gula cair kulit singkong dapat diinovasikan menjadi olahan sajian turunannya agar bisa meningkatkan nilai jual produk,” katanya.

Limbah kulit singkong juga dapat dibuat menjadi pupuk organik cair (POC). Produk ini direkomendasikan sebagai pengganti pupuk kimia karena efek penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah.  

Pembuatan POC tergolong mudah karena menggunakan alat dan bahan yang ekonomis dan sederhana sehingga Ibu PKK mampu mempraktikkan secara mandiri. Sistem pelatihan ini juga diharapkan mampu membentuk jiwa kompetensi ibu-ibu PKK Dusun Klepu yang kompeten dan berdaya mandiri.*