Di Mahakam Ulu, Harga Ayam Rp 1 Juta Per Ekor

Jumat, 08 Desember 2017, 19:48 WIB

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, harga komoditi bahan pokok menanjak naik. | Sumber Foto:KBRN

AGRONET - Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, harga komoditi bahan pokok menanjak naik. Bahkan, harga ayam di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu mencapai Rp 1.000.000.

Ini diakui salah satu warga yang juga merupakan Tenaga Pendamping di Kecamatan Long Apari, Marta Tuko saat dirinya mengikuti Pelatihan Penyegaran Tenaga Pendamping Gerakan Pembangunan Masyarakat (Gerbangmas) di Hotel Horisson, Samarinda, Jumat (8/12).

“Kalau di hari biasa, normal antara 200 hingga 500 ribuan saja. Tapi kalau mendekati hari-hari besar seperti jelang Tahun Baru dan Natal ini harganya 700 ribu sedangkan yang ukuran besar bisa 1 juta rupiah per ekor,” ungkap Marta.

Masih menurutnya, ukuran ayamnya sendiri tergolong cukup besar yaitu, mencapai bobot  3 kilogram dan ayam tersebut dikembangbiakkan oleh warga lokal. Ayam yang didatangkan dari luar, seperti dari Kota Samarinda sudah tidak ada. Jarak yang jauh serta jalur yang hanya bisa ditempuh melalui sungai dan memakan waktu hingga satu minggu itulah yang membuat harga ayam menjadi sangat tinggi.

Dikonfirmasi secara terpisah, Bupati Mahakam Ulu, Boni Fasius Belawan Geh mengatakan, dirinya belum mengetahui hal tersebut, namun pihaknya akan melakukan upaya terkait tingginya harga ayam itu dengan membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Mahakam Ulu yang saat ini belum ada.

“Saya belum dapat informasi ya. Tapi, saya 2 bulan lalu sudah menginstruksikan kepada jajaran saya melalui Sekda untuk membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah, kan itu mereka bisa sidak harga-harga di pasar,” imbuhnya.

Diketahui untuk barang kebutuhan lain, seperti beras harganya masih tergolong cukup normal, tetapi jika dibandingkan dengan daerah lain harga itu masih tergolong cukup tinggi, yakni berkisar Rp 450.000/karung ukuran 25 kg. Sedangkan, untuk harga ikan sungai rata-rata dijual Rp 80.000 sampai 100.000/kg. (KBRN/111)