Langkah Mudah Budi Daya Terong Hijau

Jumat, 26 Oktober 2018, 18:43 WIB

Terong hijau dalam masa perawatan. | Sumber Foto:Berbagai sumber

AGRONET - Terong atau dalam nama latinnya Solanum melongena adalah salah satu tumbuhan penghasil buah untuk sayuran. Terong berasal dari India dan Sri Lanka, tanaman terong ini dapat tumbuh dengan ketinggian 40 cm hingga 150 cm. Daun tumbuhan terong berukuran besar, 10 hingga 20 cm untuk ukuran panjangnya dan 5 hingga 10 cm untuk lebarnya, dan memiliki lobus yang kasar.

Batang tumbuhan terong biasanya berduri. Bunga pada terong memiliki warna putih sampai ungu dengan lima lobus di bagian mahkota bunganya dan benang sarinya berwarna kuning. Buah terong ada yang berwarna putih, ungu, hijau, dan lainnya.

Terong bermanfaat sebagai antioksidan untuk mencegah kanker dan dapat mengikat kelebihan zat besi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk budi daya terong hijau, tahap awal adalah pembibitan. Pembibitan terong hijau sama halnya dengan pembibitan terong jenis lainnya.

Pilih satu buah terong hijau yang sudah tua dan biarkan membusuk pada pohon. Jika sudah membusuk, ambil biji terong tersebut lalu keringkan selama 3 hari hingga benar-benar kering. Namun jika tidak ingin repot, dapat membeli bibit terong hijau di toko pertanian.

Selanjutnya, lakukan penyemaian bibit. Pertama, siapkan terlebih dahulu lahan semai berukuran sekitar 50 cm x 50 cm. Tanah pada lahan tersebut digemburkan dengan dicangkul.

Setelah sudah cukup gembur, agar tanah bertambah subur selanjutnya taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos. Setelah itu, tebarkan bibit terong hijau tersebut ke media semai secara metrata lalu tutup kembali dengan media tanam. Jika memungkinkan berikan penutup di atas lahan pesemaian dengan ketinggian 30-40 cm dari tanah agar bibit tidak bertebaran saat disiram atau saat terkena air hujan.

Tunggu hingga beberapa minggu atau setelah bibit terong hijau memiliki 4-5 helai daun, bibit terong dapat dipindah tanamkan ke polybag atau pot tanam. Tempat tanam yang dapat digunakan yaitu polybag berukuran sedang sekitar 40 cm x 50 cm. Sedangkan media tanam yang perlu disiapkan yaitu campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1.

Media tersebut dimasukkan ke dalam polybag lalu diamkan selama sekitar 2 hari. Jika sudah siap semua, segera lakukan penanaman. Bibit pada media semai diambil/dicabut dengan hati-hati agar tidak rusak.

Buatlah lubang tanam sedalam 5 cm hingga 10 cm pada media tanam. Selanjutnya masukkan bibit terong hijau kedalam media tanam dan sebaiknya setiap 1 polybag tanam diisi dengan 1 bibit terong hijau. Untuk perawatan, lakukan penyiraman secara rutin yaitu setipa pagi dan sore hari.

Penyiraman tersebut dilakukan secukupnya saja dan disesuaikan dengan kondisi media tanam dalam polybag/pot tanam. Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman terong hijau dan juga lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk yang mengandung Kalium, Natrium dan juga Fosfat.

Masa panen terong hijau dapat dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 70-80 hari setelah tanam. Pemanenan dapat dilakukan setiap 3-7 hari sekali setelah pemanenan pertama dilakukan. Pemanenan tersebut baik dilakukan pada pagi atau sore hari. (Berbagai sumber/111)